BATAMTODAY.COM - AMAT SUSAH mencari alasan untuk meragukan intelektualitas seorang DR Harry Azhar Azis MA. Bahkan tidak jarang terdengar pernyataan kelayakan doktor lulusan Amerika Serikat --yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, itu untuk menjadi Menteri Keuangan, ataupun orang penting di Kepri dan pusat.

Saat menjadi pembicara pada seminar rancangan revisi UU nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, beberap waktu lalu, Harry menjadi pusat perhatian. Pemaparan, argumentasi dan pemahaman tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah, mendapat apresiasi.

Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Kemenkeu, Marwanto Harjowiryono, tidak menampik kemampuan intelektualitas Harry. "Saya selalu menjadikan pak Harry idola saya. Kalau beliau mau menjadi pembicara, saya selalu berusaha mengikuti," kata Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Marwanto.

Saat pernyataan itu muncul, aplus berupa pernyataan beberapa peserta terkait kelayakan Harry menjadi Menteri Keuangan ramai terdengar. Ini bukan kali pertama nama Harry dinilai layak menjadi menteri.

Bahkan, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, juga tidak sungkan-sungkan mengakui kemampuan dan kualitas intelektual dan kerendahan hati putra Tanjungpinang itu. Dia menilai Harry seorang yang bersahaja dengan kemampuan intelektual yang memadai, dan layak menempati posisi Menteri Keuangan RI.

Namun, suami DR Amanah Abdulkadir MA ini tetap berjuang untuk Kepri bukan didasarkan jabatan. Dengan demikian, dia tidak ingin mengejar jabatan. "Saya ingin berjalan apa adanya. Sementara ini, saya tetap dalam rel perjuangan, sebagai wakil rakyat Kepri," ungkap pria tiga anak ini dalam perbincangan dengan BATAMTODAY.COM, baru-baru ini.
 
Kini, Harry kembali menjadi caleg yang akan bertarung di Pemilu 9 April 2014 mendatang. Dia berharap, kepercayaan masyarakat Kepri kembali diterimanya. Dia optimis, perjuangan untuk Kepri di pusat mampu dilakukan, tentunya dengan dukungan masyarakat Kepri.

Eksistensi dan konsistensi Harry, selalu mendapat perhatian masyarakat Kepri. Dia juga bisa berbaur dengan masyarakat dari berbagai kelompok. Bukan tanpa alasan dia harus berjuang keras untuk Kepri. Alasannya cukup sederhana namun punya makna besar, "Ingin mengabdikan hidup untuk daerah asal".

"Saya ingin kita tetap seperti saat ini, menjaga komitmen bersama untuk masa depan Kepri. Tidak peduli, agama dan sukunya, saya akan selalu bersama untuk kita semua," ujar Harry.

Mantan dosen program master (S2) Universitas Indonesia ini, menjalankan tugas pengabdiannya untuk masyarakat Kepri, tanpa memandang suku dan agama. Di tengah masyarakat Kepri, dia melakukan interaksi sosial dengan semua suku dan agama. Berinteraksi dengan semua kelompok umur, mulai muda dan tua. Harry tidak sungkan-sungkan berinteraksi dengan semua kalangan, baik masyarakat ekonomi kecil, menengah, atas serta kelompok intelektual.

Bukan karena penampilan atau sejenisnya, melainkan karena intelektualitas dan kesederhanaannya, ia mampu mendapat tempat di hati masyarakat. Harry tidak pernah membedakan asal-usul masyarakat dalam bersikap.

Dia tidak memandang jumlah anggota kelompok masyarakat untuk kemudian mengambil sikap atau membangun interaksi sosial. Awal tahun ini, Harry terlihat duduk bersama pengurus Masjid di Perumahan GMP Tanjungpiayu. Sekitar 1 jam berbincang banyak hal, dia menyambangi pengurus HKBP, yang bersebelahan dengan masjid itu.

Lama Harry bercengkerama dengan pengurus gereja itu, ditemani pengurus masjid yang ikut serta dengannya. Tidak ada kecanggungan yang terlihat dari kader Golkar ini, saat bercengkrama dan bicara soal perekonomian masyarakat di sana.

"Berapapun jumlah kelompok masyarakat, dan seperti apapun ekonomi masyarakat, itu bagian dari kita. Kita harus ada bersama mereka," ujarnya.

Kini, dia menunggu babak final pesta demokrasi yang berlangsung di Indonesia, khususnya Kepri. Partai Golkar di Kepri mengandalkan Harry untuk meraih kursi di DPR RI.

Maklum, pada Pemilu 2009 lalu, Harry secara pribadi mendapat perolehan suara yang signifikan dan tertinggi untuk DPR RI dari Kepri. Dia optimis, capaian itu masih akan diraih, dengan kinerja yang dijalankan selama ini.

Kini, Harry tinggal menunggu waktu untuk dapat kembali menjadi bagian penting dari proses perjuangan Kepri di pusat, dalam mewujudkan kehidupan masyarakat Kepri yang lebih sejahtera.

Kesejahteraan yang berkeadilan bagi daerah yang menyumbangkan banyak pendapatan daerah bagi Indonesia. Harry yang memiliki segudang pengalaman dengan tingkat pendidikan memadai, siap kembali mengabdikan diri dalam membangun Kepri.

"Masyarakat Kepri harus lebih sejahtera dengan angka miskin yang terus berkurang. Sumbangan PAD kita besar dan alokasi ke Kepri harus lebih besar. Free Trade Zone harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Itulah satu dari banyak hal yang akan kita lakukan ke depan," Harry Azhar Azis.

RIWAYAT HIDUP

Caleg DPR RI Nomor urut 1 dari Partai Golkar
Nama: DR.H.Harry Azhar Azis,Bc, MSc, MA
Tempat/Tanggal Lahir : Tanjungpinang (Kep.Riau)/ 25 April 1956
Alamat Kantor : Gd Nusantara I DPR RI Lt 10 Rg 1030, Jl. Gatot Subroto, Jakarta 10270. Tilp: 021 575 5235/6 Fax: 021 575 5235
Website : www.harryazharazis.com
E-mail : ha_azis@yahoo.com
Jabatan :
* Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR RI
* Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan
* Ketua Pansus RUU Pajak Daerah dan Retrebusi Daerah DPR RI
* Korwil DPP Partai Golkar untuk daerah Kepri dan Riau

Riwayat Pendidikan :
* TK Yalasenastri Angkatan Laut RI, Tanjungpinang 1962-1963
* SD Negeri II Tanjungpinang 1963-1969
* SMP Negeri II Tanjungpinang 1970-1971, pindah dan melanjutkan ke SMPN 74 Jakarta.
* SMP Negeri 74 Rawamangun, Jakarta 1971-1972.
* SMA Negeri 4, Jl.Batu, Jakarta 1972-1974
* Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Dept.Perindustrian RI,Jakarta 1975-1980
* Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), Dept.Perindustrian RI, Jakarta 1981-1985
* University of Oregon, Eugene, Oregon-USA, 1988-1990, tamat, M.A.
* Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma-USA, 1994-2000.

Riwayat Pekerjaan sebelum di DPR RI:

* Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Kosgoro, Jakarta, 2003-2004
* Business Development Expert Badan Operasi Bersama (BOB) PT Pertamina- PT Bumi Siak Pusako, 2002-2003
* Economist pada United States Agency for International Devevelopmnt (USAID), Jakarta, 2002-2003
* Dosen Paska Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta, 2001-2003
* Dosen Paska Sarjana UPN “Veteran”, Jakarta, 2001-2003
* Dosen Paska Sarjana Universitas Jayabaya, Jakarta, 2000-2003
* Dosen Paska Sarjana Universitas Mercu Buana, Jakarta, 2000-2003
* Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans), 2000-2005
* Research Associate Oklahoma State University, USA, 1994-1996
* Wakil Dirut CV.Indonesia Exp (Money Changer), Denpasar-Jakarta-Spore, 1979-1982

Penghargaan :
* Certification of Completion, All requirements in “Quality University Instruction: Teaching Effectiveness Program” (1998, Oklahoma State University), 1999.
* Scholarship Award for ASEAN Youth, kerjasama Pemerintah Jepang dan Kantor Menteri Pemuda dan Olahraga RI, 1987 dan 1993
* Program Award for Young Leaders, USIA, Jakarta-Washington DC, 1986
* Mahasiswa Teladan APP Departemen Perindustrian RI, 1976
Dan lain-lain

Editor: Dodo