Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cabuli Anak di Bawah Umur, Mantan RT di Sei Pelenggut Dipolisikan
Oleh : Gokli
Selasa | 18-03-2014 | 17:43 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria yang pernah menjabat sebagai Ketua RT di Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung berinisial AC digiring warga ke Mapolsek Sagulung lantaran diduga melakukan tindak pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Informasi yang dihimpun dari warga, AC digiring ke Kantor Polsek Sagulung pada Selasa (18/3/2014) sekitar pukul 02.00 WIB. Pasalnya, warga yang berang dengan perbuatan pelaku nyaris melakukan tindakan main hakim sendiri.

AC, kata beberapa warga saat dikorek kebenaran terkait perbuatannya itu tetap mengelak dan tidak ada itikat baik untuk mengakui kesalahannya, bahkan minta maaf kepada warga. Hingga warga berang dan sempat terjadi keributan di wilayah Kavling Seroja, Kelurahan Sei Pelenggut.

"Setelah ada pengaduan dari salah satu anak warga, kami ramai-ramai mendatangi rumah mantan RT. Awalnya mau mencari kebenaran terkait tindakannya itu, tapi dia tetap membantah dan sempat ribut," kata salah seorang warga yang namanya tak mau disebut di Polsek Sagulung.

Aksi nekat warga mau berbuat main hakim sendiri pun akhirnya gagal. Menghindari terjadi tindak kekerasan pelaku terpaksa digiring ke Polsek Sagulung untuk diproses secara hukum.

"Warga sudah pada marah. Sudah mau teriak-teriak mau bakar. Untung aja cepat dibawa ke Polsek Sagulung," ujarnya.

Ditambahkan warga lainnya, setelah di Polsek Sagulung, pelaku yang awalnya diketahui hanya melakukan tindak pencabulan terhadap dua anak di bawah umur jadi bertambah. Diketahui total anak mengaku dicabuli pelaku menjadi 10 orang.

Pelaku, kata warga sesuai penjelasan para korban melakukan tindakannya dengan cara meraba-raba kemaluan korban. Hal itu pun dilakukan sejak enam tahun silam. Pasalnya salah satu korbannya saat ini sudah ada yang duduk di bangku SMA.

"Kasus ini sudah lama, tapi dulu tak ada warga atau orang tua korban yang berani melapor karena pelaku saat itu masih aktif jadi Ketua RT," kata warga itu lagi.

Sementara itu, salah satu anak perempuan yang masih berumur tiga tahun, Ja didampingi ayahnya, IB mengaku menjadi korban tindak pencabulan oleh mantan Ketua RT. Kejadian, kata Ja berlangsung di halaman masjid saat mereka hendak melakukan pengajian.

"Kami mau ngaji. Saya sama teman saya lagi main game di halaman Masjid. Om-om itu (pelaku-Red) datang langsung pegang ini saya," kata Ja sambil menunjuk ke arah kemaluan dia.

Setelah kejadian, lanjut Ja, kejadian tersebut dilaporkan kepada orangtuanya. "Kata Ayah biar Senin aja didatangi om-om itu," ujarnya.

Dikatakan Ib, setelah mendengar cerita Ja, dia meminta tanggapan warga. Ternyata tak hanya anaknya, ada juga beberapa korban lain dan akhirnya mereka memutuskan untuk mendatangi pelaku pada Senin (17/3/2014) kemarin.

"Pelaku tak mau ngaku, akhirnya sampai ke Polsek Sagulung," kata Ib.

Di Polsek Sagulung antara pihak pelaku dan pihak korban sepertinya akan dimediasi untuk berdamai. Sebab, ada seorang warga yang mengaku tokoh masyarakat meminta wartawan untuk tidak meliput.

"Saya mewakili tokoh masyarakat, minta supaya tidak diliput. Kasihan keluarga pelaku," kata wanita berkerudung biru.

Terakhir diketahui, wanita berkerudung biru itu merupakan seorang caleg yang lagi  menarik perhatian warga.

Sampai saat ini, keterangan resmi dari pihak Polsek Sagulung terkait tindak pencabulan tersebut belum ada. Namun, pelaku terlihat sudah berada di ruang penyidik.

Editor: Dodo