Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gara-gara Rem Blong, Truk Pengangkut Sampah Terbalik di Tarempa
Oleh : Nursali
Selasa | 18-03-2014 | 11:35 WIB
truk sampah terbalik anambas.jpg Honda-Batam
Truk sampah yang terbalik sedang dievakuasi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Sebuah truk pengangkut sampah tak bernomor polisi terbalik di depan kuburan sebelum kantor Dinas ESDM Anambas, kawasan Batu Tambun pada Selasa (18/3/2014).

Truk pengangkut sampah tersebut terbalik ketika usai memuat sampah yang ada di sebelah jalan kuburan. Saat itu truk mundur karena jalan menurun tajam sehingga sopir truk tidak bisa mengendalikan stir dan menghantam tembok kuburan.

Sopir truk, Rudi mengatakan saat kejadian mesin mati sehingga truk mundur dan untuk mengantisipasi agar truk tidak menabrak pengguna jalan maka sengaja membantingkan ke dinding kuburan.

"Saat kejadian mesin tak hidup dan rem blong, daripada truk menabrak pengguna jalan makanya saya inisiatif untuk membenturkannnya ke tembok kuburan tapi karena ban sebelah kanan pecah akhirnya truk terbalik," kata Rudi.

Rudi juga menambahkan, selama ini sudah sering terjadi kerusakan apalagi truk tersebut sudah tergolong tua karena limpahan dari Pemkab Natuna. Bahkan dirinya sudah sering meminta kepada pengelola truk yakni pihak kecamatan agar tidak memperbaiki onderdil yang rusak tapi menggantinya.

"Saya sudah sering sampaikan agar onderdil jangan diperbaiki tapi diganti kalau rusak. Ini selalu kalau rusak diperbaiki malah untuk masalah ban yang sudah botak aja kami minta 7 hanya 4 yang diberikan. Maksudnya ban keseluruhan kan sudah layak untuk diganti dan satu untuk ban serep," katanya.

Sementara pengawas lapangan, Bahtiar mengatakan terjadinya insiden tersebut agar menjadi pengalaman berharga bagi semua pihak. Dirinya sudah berupaya secara maksimal untuk mempergunakan peralatan yang ada demi kebersihan Kota Tarempa.

"Truk sampah hanya ada satu ya ini saja, memang ada mobil pick up tapi muatannya hanya sedikit makanya truk sampah yang ada walaupun tua tapi bisa memuat antara 2 sampai 3 ton. Sampah di Tarempa saat ini terus mengalai peningkatan sementara armada kita kurang," katanya.

Dikonfirmasi pihak kecamatan, Nexser mengaku tidak bisa memberikan keterangan karena hal tersebut merupakan wewenang atasannya.

‎"Saya tidak bisa komentar masalah kejadian ini, kalau tidak sama PPTKnya saja atau pak Camat, saya ini hanya staf biasa pak," katanya di lokasi.

Editor: Dodo