Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wako Tanjungpinang Akui Ada Guru yang Mengadu ke Dewan setelah Dimutasi
Oleh : Habibi
Selasa | 11-03-2014 | 11:02 WIB
P1220004.JPG Honda-Batam

PKP Developer

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengakui ada beberapa guru yang tidak senang dan "marah" ketika dimutasi. Bahkan ada yang sampai mengadu ke anggota dewan segala.

"Memang satu dua orang (guru) itu ada yang tidak suka dimutasi, dan mereka mengadu ke DPRD. Tapi kan DPRD tidak bisa mengganggu gugat karena masalalah PNS di daerah adalah urusan kepala daerah. Saya yang memegang," tegas Lis.

Menurut Lis, proses mutasi itu sudah biasa. Bahkan dengan mutasi itu memberikan kontribusi yang lebih baik untuk siswa-sisa yang sekolah di sekolah yang katanya tidak favorit.

Dengan mutasi, imbuh Lis, akan terjadi pemerataan guru juga pemerataan mutu. Guru yang memang berasal dari sekolah favorit bisa memberikan yang terbaik juga seperti yang dilakukannya pada siswa-siswanya terdahulu kepada siswa-siswinya di sekolah yang baru.

"Sekarang kita inginkan semua sekolah siswanya berprestasi, tidak ada lagi sekolah favorit. Jadi, itulah maksudnya agar guru yang di sekoah favorit ini bisa juga membuat sekolah yang tidak favorit menjadi favorit ke depannya," terang Lis. 

Terkait pengaduan ke DPRD, Lis mengaku kewenangannya tidak bisa dicampuradukkan dengan kebijakan. Kewenangan memutasi, memberhetikan pegawai itu adalalah kewenangan kepala daerah.

"Kebijakan dan kewenangan tidak bisa dicampuradukkan, karena mutasi ini adalah tupoksi saya. Sama dengan dewan yang setiap 2,5 tahun berganti komisi, itu juga tidak boleh dicampuri oleh kepala daerah. Jadi jangan disamakan antara kebijakan dengan kewenangan," tegas Lis lagi. (*)

Editor: Roelan