Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wall Street Tersungkur, Bursa Asia Jongkok

Terkoreksi 19 Poin, IHSG Jeblok Ke Level 3,812.885
Oleh : sumantri
Senin | 16-05-2011 | 10:16 WIB
Grafik-IHSG-Senin-16-Mei-2011-Pembukaan-Perdagangan-Sesi-II.gif Honda-Batam

Grafik IHSG Pada Pembukaan Perdagangan Sesi I Senin 16 Mei 2011

Batam, batamtoday - Bursa saham di Wall Street kembali tersungkur pada penutupan akhir pekan lalu, kini bedampak pada bursa saham Asia. Kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi global yang kembali tersendat pasca mencuatnya krisis utang Eropa.

Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan Senin, 16 Mei 2011 terkoreksi minus 19.136, dan terjerembab di level merah 3,812.885. 

"Masalah Eropa ini menjadi pemicu utama, dimana pasar cemas Yunani sedang menuju gagal bayar parsial (partial default), dengan memperpanjang maturitas utang karena tidak mampu membayar. Secara publik, pembicaraan soal default atau pemotongan jumlah utang (haircut) bukanlah opsi. Tidak hanya ini akan bencana bagi perbankan Yunani, tapi politisi cemas soal dampaknya terhadap bank di seluruh zona euro, karena keterkaitan mereka dengan surat utang Yunani. Bank Jerman dan Perancis merupakan pemegang terbesar surat utang Yunani," ungkap analis PT Phillip Securities Batam, melalui komunikasi data, kepada batamtoday, Senin 16 Mei 2011.

Namun, banyak analis yang melihat para pemimpin tidak punya banyak pilihan, pemotongan atau partial default. Meski demikian, para menteri keuangan menolak untuk mengambil keputusan seperti itu. Mereka malah mengatakan sedang membahas cara untuk mengubah persyaratan paket bailout. Menyediakan Yunani dengan tambahan bantuan juga menjadi opsi. Yunani juga bisa diberikan lebih banyak waktu untuk mencapai target defisitnya atau mendapat pengurangan bunga pinjaman. Bunga itu sudah diturunkan sebesar 1% Maret lalu.

Harapan para menteri keuangan zona euro dapat menghasilkan keputusan dalam pertemuannya pada 16 Mei (pertemuan yang dijadwalkan dan tidak dirahasiakan), semakin surut. Para pejabat mengindikasikan tidak ada langkah untuk Yunani sampai bulan depan.
Beberapa bursa Asia yang telah dibuka perdagangan hari ini, seperti Australia, Jepang, Korsel, Hong Kong dan China kembali berada di zona negatif. Selain permasalahan utang di Eropa. Jatuhnya harga komoditas global juga mengancam kinerja saham terkait.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing di perdagangan spot valas antar bank jakarta pada pembukaan perdagangan senin ini berada di level Rp8,563.00 per dolar Amerika, terkoreksi 15 poin dari perdagangan sebelumnya.

Harga minyak dunia pada saat ini berada di level 98.65 dolar per Barel. Dan harga logam mulia pada bursa New York Merchantile Exchange (NYMEX) berada di level 1489.20 dolar Amerika per Troy Ounce terkoreksi 4.40 dolar dari harga sebelumnya.

Semnetara itu jajaran saham yang menempati area Top Gainers adalah saham-saham yang berkode emiten ASII naik 550 poin ke level Rp59.050, UNTR-R naik 400 poin ke level Rp7.000 dan saham berkode emiten TCID naik 200 poin ke level Rp8.100 per lembar saham.

Dan jajaran saham yang menempati area Top Lossers adalah ITMG turun 750 poin ke level Rp45.200, HMSP turun 500 poin ke level Rp27.500 dan INDS yang juga turun 450 poin ke level Rp4.700 per lembar saham.