Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BLH Tanjungpinang Siapkan Bendera Hitam untuk Kelurahan Terkotor
Oleh :
Jum'at | 07-03-2014 | 07:48 WIB
Gunawan Grounimo.JPG Honda-Batam
Gunawan Grounimo, Kepala BLH Kota Tanjungpinang. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tanjungpinang akan menilai kebersihan pada 18 kelurahan, mulai awal April mendatang. Bagi kelurahan yang mendapat predikat terkotor, harus berbesar hati dengan bendera hitam yang akan dikibarkan di halaman kantor kelurahannya.

"Ini sebagai motivasi agar dilakukan pembinaan terhadap masyarakat supaya menjaga kebersihan," ujar Gunawan Grounimo, Kepala BLH Kota Tanjungpinang.

Dikatakan Gunawan, program ini bertujuan agar kepala wilayah setempat juga peduli dan melakukan imbauan kepada warganya. Karena, kata dia, meskipun tempat sampah disediakan banyak, namun kesadaran dari warganya masih minim. 

"Itu juga akan sia-sia. Makanya dengan dibuat seperti ini, akan terlihat bagaimana wibawa para lurah itu," ujarnya.

Bendera hitam itu akan selamanya terpasang di kelurahan yang menyandang predikat terkotor. Kecuali kelurahan tersebut terus berbenah dan kemudian menjadi bersih.  

Dia menjelaskan, penilaian antara kelurahan yang memiliki daerah pesisir, akan berbeda dengan kelurahan di darat. Karena daerah pesisir juga dipengaruhi oleh kondisi laut dan musim yang ada. 

Ada lima kelurahan yang memiliki daerah pesisir, yakni Kelurahan Kampung Melayu, Tanjungunggat, Senggarang, Penyengat, dan Kampung Bugis.

Sementara itu, untuk melakukan penilaian telah disiapkan tim penilai yang terdiri dari delapan orang yang terdiri dari LSM, dinas kebersihan, BLH, dan juga dari pemerintahan. Dan penilaian terhadap masing-masing kelurahan akan berlangsung kurang lebih satu minggu. Untuk kategori penilaian, lanjutnya, tim penilaian yang akan mempersiapkan. 

"Yang jelas ada beberapa kategori sesuai dengan bidang penilai," ujarnya.

Tapi, kata Gunawan, hampir seluruh aspek kebersihan lingkungan akan dinilai. Termasuk drainase, persampahan, limbah dan juga pertamanan. 

Selain itu, tidak hanya kelurahan terkotor yang menjadi penilaian. Akan dicari juga pemenang dari tiap kelurahan yang ada, tergantung nominasi dan kategori. Dan akan diberikan reward bagi kelurahan yang berhasil menjadi pemenang. 

"Hadiah berupa uang dan juga barang," terangnya. (*)

Editor: Roelan