Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kalangan Buruh Tolak Kenaikan Tarif Listrik di Batam
Oleh : Dodo
Kamis | 27-02-2014 | 15:35 WIB
suprapto_garda_metal.jpg Honda-Batam
Pangkorda Garda Metal, Suprapto.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rencana kenaikan tarif listrik sebesar 17,9 persen oleh PT PLN Batam ditentang oleh kalangan buruh. Kenaikan tarif itu dinilai akan semakin memperberat beban ekonomi warga Batam.

Panglima Koordinator Daerah (Pangkorda) Garda Metal, Suprapto mengatakan untuk menyikapi rencana kenaikan tarif listrik itu, dia bersama elemen buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal (FSPMI) Batam akan turun ke jalan.

"Selain isu menolak kenaikan tarif listrik, kami juga akan menekan pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga kebutuhan pokok dengan langkah konkrit," kata Suprapto, usai menghadiri diskusi dan pemutaran film Working Class Heroes di ruang seminar lantai 4 Kampus Politeknik Batam, Kamis (27/2/2014).

Dia mengatakan tiga lokasi akan menjadi sasaran aksi yakni Kantor Wali Kota Batam, PLN Batam dan DPRD Batam pada Senin (2/3/2014) mendatang.

Kenaikan tarif listrik, menurut Suprapto menjadi bukti ketidakmampuan pemerintah dalam mengawasi dan menekan pihak swasta yang memiliki monopoli di bidang energi listrik.

Dia menilai pemerintahan di Batam ini seperti tak memiliki visi dan misi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat serta menduga kenaikan tarif listrik ini telah dirancang jauh hari sebelum ketok palu terhadap UMK Batam 2014 dilakukan.

"Meskipun Wali Kota Batam mengatakan ilegal soal kenaikan itu dan PLN Batam menyatakan akan menunda implementasi penyesuaian tarif listrik, namun pada prinsipnya tetap akan naik. Inilah yang ditolak oleh buruh," kata dia.

"Kami sudah sampaikan surat pemberitahuan ke pihak berwajib mengenai aksi ini," pungkasnya.

Editor: Dodo