Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Musim Kemarau, Ratusan Tanaman di Taman Kota Batam Layu dan Mati
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 26-02-2014 | 12:21 WIB
tanaman mati.jpg Honda-Batam
Salah satu tanaman yang mati akibat musim kemarau di Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam -  Musim kemarau panjang yang melanda Provinsi Kepri khususnya Kota Batam membuat sejumlah tanaman di taman kota dan taman jalan menjadi layu bahkan mati.

Andri (29). warga Tiban mengatakan dirinya banyak mendapati tanaman layu akibat tidak tahan panas meski sudah disiram secara berkali-kali oleh dinas terkait setiap sore hari.

"Tidak semua tanaman mati atau layu namun akibat sebagian tanaman layu taman kota terutama di jalan protokol kini menjadi kurang bagus," katanya, Rabu (26/02/2014).

Menyikapi temuan tersebut, Kabid Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, Pon Insanai menjelaskan pihaknya sudah melakukan penyiraman rutin menggunakan mobil tangki air.

"Penyiraman dilakukan di jalan protokol. Selain itu, tanaman yang dimiliki BP Batam juga kita siram. Contohnya tanaman dari Simpang Jam sampai Bandara dan UIB sampai Baloi," kata dia.

"Kita hanya memiliki mobil tangki air hanya 1 unit saja sementara taman di Batam seluruhnya dikelolah oleh DKP apa lagi ini lagi musim kemarau kami sangat kekurangan armada," tambah dia.

Dengan adanya musim kemarau, kata dia, DKP sudah melakukan rapat untuk membuat jadwal penyiraman tanama agar tidak ada lagi tanaman yang layu dan mati.

"Nanti ada 3 shift penyiraman dari pagi sampai siang lalu siang sampai sore dan sore sampai malam hal ini dilakukan agar seluruh tanaman di Kota Batam dilakukan penyiraman secara merata," ujarnya.

Berdasarkaan data ada beberapa jenis tanaman yang ditanam pada taman kota dan taman jalan jenis kategori tanaman pohon meliputi Bintaro, Tabebula, Palem Raja, Glodogan Pecut dan Oliana.

"Sekarang yang banyak ditemui layu dan mati adalah tanaman oliana sehingga kita menyiramnya tidah hanya memakai air saja namun ada campuran dengan kotoran sapi agar tanaman itu kuat meskipun dilanda kemarau," pungkasnya.

Editor: Dodo