Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hendak Dikunjungi Tamu dari Malaysia, Barulah Hotel Praktik di SMKN 2 Tanjungpinang Akan Diperbaiki
Oleh : Habibi
Senin | 10-02-2014 | 16:25 WIB
pak osnardi 2.jpg Honda-Batam
Osnardi, Kasi SMK Dinas Pendidikan Kepri.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya akan memperbaiki hotel praktik di SMK Negeri 2 Tanjungpinang. Tapi, itu karena ada tamu dari Malaysia yang ingin berkunjung ke sekolah tersebut untuk melihat hotel praktik di situ.

"Kita tadi pagi sudah datang untuk survei ke sana (SMKN 2), karena katanya ada tamu yang ingin datang. Jadi, hal-hal yang kurang, seperti air dan listrik, akan kita bantu. Sedangkan untuk atap yang bocor besok akan kita perbaiki," kata Osnardi, Kasi SMK Dinas Pendidikan Kepri, saat dihubungi, Senin (10/2/2014). 

Dia membantah jika kondisi bangunan hotel tempat praktik siswa itu sudah tak layak. Apalagi, sebelumnya Kepala SMK Negeri 2 Tanjungpinang, Ermala Meilana, mengatakan, untuk mengoperasikan hotel tersebut, perlu dilengkapi berbagai peralatan yang menghabiskan dana sekitar Rp600 juta. 

Menurutnya, hotel tersebut sudah siap dioperasikan. "Sudah siap, kok, mebelernya sudah ada, tinggal air dan listrik saja. Itu pun akan kita tambah dalam waktu dekat ini karena tamu dari Malaysia tersebut akan datang pertengahan bulan ini," terang Osnardi.

Diberitakan sebelumnya, sudah diresmikan dua tahun silam, hotel sebagai tempat praktik di SMK Negeri 2 Tanjungpinang belum juga digunakan. Pihak sekolah masih menunggu prasasti yang ditandatangani oleh Gubernur Kepri ada saat meresmikan.

"Belum ada prasasatinya dan hotelnya juga sampai sekarang belum dapat kita operasikan. Ditanya ke Dinas Pendidikan provinsi mereka bilang mau antar, tapi sampai sekarang tidak diantar-antar. Memang tunggu dioperasikan dulu mungkin baru kita bisa dapat prasasati itu," kata Ermala, Kepala SMK Negeri 2 Tanjungpinang, Senin (3/2/2014). 

Meskipun belum digunakan, hotel yang dibangun melalui dana APBN dan APBD Provinsi Kepri itu sudah mulai terlihat "suram". Pantauan BATAMTODAY.COM, cat hotel tersebut sudah mengelupas dan pudar padahal selesai dikerjakan pada 2012 lalu. 

"Cat sudah 'hilang jejak', banyak yang rusak, bangunan bocor, banyak lagi yang harus diperbaiki. Padahal dana yang dikucurkan Rp4 miliar tapi begini jadinya. Bingung saya," ujar Ermala. 

Sebagai kepala sekolah, dia berharap gedung tiga lantai yang dibangun pemerintah tersebut dapat menghasilkan income untuk sekolah dan menjadi pusat pembelajaran profesional untuk siswa. Namun hal tersebut masih belum dapat diwujudkan karena menunggu dana bantuan sebesar Rp600 juta yang belum tahu kapan akan dikucurkan oleh pemerintah. 

Pada medio Juni tahun lalu, hotel praktik ini juga pernah ditinjau Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul. Pihak sekolah memaparkan sejumlah kendala yang menjadi penyebab belum bisa diopersikannya hotel tersebut, antara lain tidak adanya sumur bor, mesin penyedot air, saluran toilet yang tersumbat dan sejumlah kerusakan di berbagai ruangan.

"Kondisi ini yang membuat hotel ini belum bisa dioperasikan. Padahal rencananya Juni ini mulai dipergunakan," kata Ermala saat itu.

Wakil Wali Kota yang melakukan kunjungan memang mendapati berbagai kerusakan di sejumlah infrastruktur pendukungnya. "Plafon bocor dan banyak keropos di sana sini," kata Syahrul. (*)

Editor: Roelan