Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR Minta Pemerintah Usah Gubris Protes Singapura soal KRI Usman Harun
Oleh : Surya
Jum'at | 07-02-2014 | 16:37 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - DPR meminta pemerintah Indonesia tidak menggubris keberatan Singapura terhadap pemakaian nama Usman Harun untuk Kapal Republik Indonesia (KRI).


"Tidak perlu digubris apapun. Kita bersahabat dengan Singapura iya, tapi kalau mereka terlibat lebih jauh, saya menyarankan pemerintah untuk tidak menggubrisnya," tegas Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Senayan, Jumat (7/2/2014).

Menurut dia, nama Usman Harun merupakan sosok pahlawan Indonesia. Sehingga wajar jika pemerintah ingin menggunakan nama itu untuk KRI milik TNI Angkatan Laut.

"Bahwa Singapura meletakan dengan sisi lain itu tidak apa-apa, tapi urusan nama KRI urusan dalam negeri Indonesia," katanya.

Priyo juga mengkritik beberapa pihak Singapura yang terlalu bereaksi dalam rencana penamaan KRI Usman Harun. Sebab tidak seharusnya hal itu disampaikan.

"Tidak seharusnya pejabat-pejabat luar negeri mengomentari seperti itu. Kalau ada yang berbeda silahkan, tapi jangan jauh mengintervensi terhadap hal itu," tandasnya.
Seperti diketahui, Singapura memprotes penyematan nama Sersan Usman Haji Mohamad Ali dan Kopral Harun Said pada tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) baru milik TNI AL.

Protes pun dilayangkan Menteri Luar Negeri Singapura, K Shanmugam kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

Penolakan itu bukan tanpa alasan, masyarakat Singapura menganggap keduanya adalah pelaku kejahatan. Sebab, dua marinir asal Indonesia ini melakukan pengeboman terhadap sebuah bank bernama McDonald's House yang menewaskan tiga orang dan melukai 22 warganya.

Indonesia tidak bergeming, TNI AL sendiri menyatakan disematkannya nama Usman Harun pada satu dari tiga kapal baru sudah melalui prosedur tetap. Pencantuman nama diberikan sebagai penghormatan bagi para pahlawan nasional atau prajurit TNI AL yang berjasa luar biasa untuk bangsa dan negara.

"Proses penamaan sudah melalui prosedur dan dilakukan oleh anggota tim yang ditunjuk. Kami memilih nama KRI Usman Harun karena mereka adalah pahlawan nasional yang berjasa kepada bangsa ini," kata Kadispen TNI AL Laksamana Untung Surapati.

KRI Usman Harun merupakan satu kapal dari tiga kapal baru yang akan dimiliki TNI AL. Dua kapal lainnya diberi nama KRI John Lie dan KRI Bung Tomo. Kapal ini dibuat BAE Systems Marine di Inggris.

KRI Usman Harun merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet. Kapal ini sebelumnya dibuat khusus untuk Angkatan Laut Kerajaan Brunei Darussalam. Kontrak dimulai sejak 1995, dan diluncurkan berturut-turut pada Januari 2001, Juni 2001 hingga Juni 2002.

Editor : Surya