Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Tahan Dicabuli Ayah Kandung, RP Coba Bunuh Diri
Oleh : Gokli
Jum'at | 07-02-2014 | 15:12 WIB
erry-lalok.gif Honda-Batam
Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial.

BATAMTODAY.COM, Batam - RP korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendir berinisial SP, sempat mencoba mengakhiri hidupnya. Ia nekat menenggak cairan putih pakaian di dalam kamar mandi.

Aksi nekat korban cepat diketahui pihak keluarganya. Korban pun selamat setelah dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Hal ini terungkap saat korban menjalani pemeriksaan Polisi. Dimana, korban yang masih tergolong anak dibawah umur didampingi Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial.

"Korban tadi mengakui sempat nekat ingin bunuh diri dengan meminum cairan pemutih pakaian. Korban lakukan itu karena tidak tahan dengan perbuatan pelaku," kata Ery di Kantor Polsek Batuaji, Jumat (7/2/2014) siang.

Tak hanya menenggak cairan pemutih, lanjut Erry, korban juga sempat meminjam pisau dapur ke rumah pamannya yang tidak jauh dari kediamannya di Perumahan Marina Garden Batuaji. Namun, pisau yang sudah dipinjam tersebut tak sempat digunakan.

"Selain dicabuli, korban juga mengaku diancam oleh pelaku supaya tidak ngomong sama orang lain terkait pencabulan itu," tambah Erry sesuai pengakuan korban.

Pelaku merupakan pekerja galangan kapal di daerah Tanjunguncang memiliki tiga orang anak hasil perkawinannya dengan LS. RP yang dicabulinya merupakan anak pertama dan SY yang dijadikan saksi merupakan anak laki-laki kedua, serta seorang laki-laki anak ketiga yang masih kecil.

KPPAD Kepri kata Erry akan mengawal kasus tersebut sampai ke persidangan. Bahkan, mereka meminta supaya pelaku dihukum seberat-beratnya supaya ada efek jera bagi yang lain.

"Kita kawallah kasus ini sampai ke persidangan. Kami juga akan upayakan pendidikan dan tempat tinggal yang layak untuk korban. Sementara korban masih tinggal bersama pamannya," tutup dia.

Editor: Dodo