Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemarau dan Angin Kencang, Waspadai Titik Rawan Kebakaran
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 03-02-2014 | 12:34 WIB
kebakaran hutan patam.jpg Honda-Batam
Kebakaran hutan di Patam Lestari, Batam beberapa waktu lalu. Warga diimbau waspada memasuki musim kemarau yang disertai angin kencang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang mengimbau warga mewaspadai titik rawan kebakaran menyusul datangnya musim kemarau yang disertai angin kencang.

Kepala BMKG Tanjungpinang Hartanto menyatakan, sepanjang Januari dan Februari 2014 wilayah Provinsi Kepri akan, mengalami musim kemarau dan angin kencang. Hal itu ditandai dengan tidak adanya tanda-tanda akan turun hujan sepanjang Februari di wilayah Kepri.

Berdasarkan pantuan BMKG, musim kemarau di Tanjungpinang dan Bintan masih terus akan berlangsung hingga akhir Februari yang disertai dengan angin Utara dan Timur yang kencang bertiup antara 10-30 kilometer per jam.

"Dari pantauan yang kita lakukan, kemarau di Kepri sudah masuk sejak pertengahan Januari 2014 hingga akhir Februari," kata Hartanto kepada BATAMTODAY.COM, Senin (3/2/2014).

Hartanto juga mengingatkan warga, agar hemat dalam penggunaan air, karena sumur dan sumber air Bakau lain-nya akan berpotensi mengalami kekeringan. Demikian juga, diingatakan terhadap terjadinya kebakaran, karena apabila kebakaran terjadi, akan semakin cepat merambat kemana-mana, akibat kencangnya angin di wilayah Kepri saat ini.

"Dengan cuaca dan musim kemarau dan angin Kencang saat ini, kita kembali mengingatkan warga, agar hemat air dan berhati-hati terhadap kebakaran, khususnya jangan melakukan pembakaran lahaan, karena begitu ada kebakaran dengan kondisi angin yang sangat kencang akan cepat merambat kemana-mana," ujarnya.

Ditanya mengenai penyebab kemarau panjang yang terjadi di Kepri, Hartanto mengatakan, kendati memang musim tahun ini bukan merupakan musim anomali, namun secara umum wilayah Indonesia,dengan pergerakan angin, titik hujan terfokus semua di wilayah Jawa dan sebagian Sumatera.

"Titik hujan berkepanjangan masih terfokus di wilayah Jawan dan sebagian Sumatera, sedangka daerah yang memasuki kemarau, sebagian Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Prediksi kita, Musim kemarau ini masih akan terus berlangsung hingga akhir Februari 2014 ini," pungkasnya.

Editor: Dodo