Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harry Nilai Gita Tak Bawa Perubahan bagi FTZ di BBK
Oleh : CR-6
Minggu | 02-02-2014 | 15:01 WIB
harryazhar.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Harry Azhar Azis, menyatakan mundurnya Gita Wirjawan dari Menteri Perdagangan (Mendag) dinilai lebih baik bagi pelaksanaan free trade zone (FTZ) di Batam, Bintan dan Karimun (BBK), khususnya Batam.


Menurut Harry, selama menjabat sebagai Mendag, Gita kurang memberikan perhatian khusus bagi pelaksanaan FTZ di Kepri dan mementingkan kebijakan impor. 

"Baik menteri yang dahulu dan yang sekarang, saya nggak lihat memberikan perhatian agak khusus bagi FTZ ini. Saya berharap pengganti Gita Wirjawan akan lebih tunduk terhadap Undang-Undang nomor 44 tentang Kawasan Perdagangan Bebas," kata Harry di Batam, Minggu (2/2/2014).

Harry menilai, bukan hanya FTZ BBK saja yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, tetapi juga FTZ di Sabang (Aceh) dan Bitung (Sulawesi Utara). Ia berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap pusat-pusat perdagangan bebas yang telah dikembangkan, karena banyak daerah di Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai FTZ.

Khusus terkait pelaksanaan FTZ di BBK, lanjutnya, pengganti Gita Wirjawan yang mundur karena mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat dan dugaan terlibat impor beras ilegal asal Vietnam memberikan perhatian secara khusus karena BBK berbatasan dengan negara tetangga. 

"UU 44 tentang kawasan perdagangan bebas, kan yang tidak boleh seperti barang-barang terlarang narkoba, senjata dan sebagainya. Tapi kalau beberapa produk perdagangan lain bebas. Contohnya beras vietnam, masuk sini (Batam) bebas. Tapi yang jadi masalahkan kalau keluar ke daerah lain, seperti ke daerah Jawa," pungkas anggota DPR asal Kepulauan Riau ini.

Editor : Surya