Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peneliti Ciptakan Sirkulator Akustik, Mesin Suara Satu Arah
Oleh : Redaksi
Sabtu | 01-02-2014 | 11:20 WIB
acoustic-circulator2.jpg Honda-Batam
Sirkulator Akustik (Foto: Science/AAAS).

BATAMTODAY.COM - Para ilmuwan telah menciptakan sebuah mesin suara satu arah. Dikutip dari LiveScience, perangkat yang disebut sirkulator akustik itu menerapkan prinsip dasar bahwa suara dan jenis-jenis gelombang mengalir secara dua arah.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Science menggambarkan suara yang mirip implementasi cermin satu arah. Dengan alat tersebut, orang bisa mendengar seseorang berbicara, tapi tidak sebaliknya.

Semua gelombang -baik itu cahaya, suara, radio atau lainnya- memiliki ciri-ciri fisik fisik yang dikenal sebagai waktu pembalikan simetri. Maksudnya, gelombang yang dikirimkan dalam satu arah selalu dapat dikirim kembali (dipantulkan).

"Jika saya bisa berbicara dengan Anda, Anda harus dapat bicara dengan saya kembali," kata rekan penulis studi Andrea Alù , seorang insinyur listrik di University of Texas di Austin.

Namun, para peneliti menemukan cara untuk "melanggar aturan" tersebut, khusus untuk gelombang radio. Peneliti menggunakan bahan magnetik yang mengatur elektron agar berputar dalam satu arah.

Gelombang radio yang dihasilkan mendeteksi perbedaan materi dalam satu arah dibandingkan yang lain yang mencegah transmisi balik. Akibatnya, menara transmisi dapat menyiarkan top 40 hits, misalnya, tanpa kemunculan gelombang radio yang kembali.

Namun sejauh ini, peneliti belum menemukan cara untuk menyelesaikan trik untuk jenis gelombang lain.

Untuk menyelesaikan uji gelombang suara, yang merupakan osilasi tekanan di udara, tim membuat rongga sarat dengan kipas CPU (central processing unit) mini yang memutar udara dengan kecepatan tertentu. Saat melalui rongga, gelombang suara disalurkan melalui salah satu dari tiga pipa (mirip dengan rongga pada hewan bintang laut yang memiliki rongga di pusat, dan masing-masing pipa adalah salah satu pelengkap bintang laut itu), dengan mikrofon di ujungnya.

Udara berputar dalam satu arah, sehingga aliran udara menjadi berbeda dengan gelombang dalam satu arah dibandingkan yang lain, dan mencegah transmisi balik. Akibatnya, gelombang suara bisa masuk , tetapi tidak dapat menjalar ke arah lain. Hasilnya adalah suara yang satu arah!

Dengan demikian, misalnya, pendengar pada ujung pipa pertama mungkin mengirim sinyal suara ke pipa kedua, tapi pipa pertama tidak bisa mendengar suara dari kedua. Pipa kedua mungkin dapat mengirim sinyal ke pipa ketiga, tetapi pendengar di pipa kedua tak bisa mendengar suara dari pipa ketiga.

Teknologi baru ini dapat digunakan untuk menciptakan aplikasi suara yang mirip dengan penerapan kaca satu arah. Tentunya, teknik ini bisa digunakan untuk kegiatan mata-mata.a .

"Saya bisa mendengarkan Anda, tetapi Anda tidak bisa mendeteksi saya kembali. Anda tidak dapat mendengar kehadiran saya," kata Alù kepada Live Science.

Teknologi ini "Ini bisa memiliki aplikasi besar dalam isolasi suara dari jalan raya , studio musik , kapal selam dan pesawat terbang . "

Nantinya, peneliti bisa menggunakan teknik ini untuk gelombang cahaya. Sejumlah aplikasi bisa memanfaatkan teknologi ini "pengisolasi suara" ini, seperti isolasi suara dari jalan raya, studio musik, kapal selam dan pesawat terbang.

Teknologi ini juga nantinya bisa diaplikasikan untuk gelombang cahaya. (*)

Editor: Roelan