Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Petugas KPN Amankan Kayu Puluhan Ton
Oleh : Ali
Rabu | 08-12-2010 | 16:10 WIB

Batam, batamtoday - Puluhan ton kayu pembabatan hutan (Perancah) berhasil di cegah petugas Security Kawasan Pariwisata Nongsa (KPN) pada Selasa (7/12) kemarin, di Hutan Teluk Mata Ikan, Punggur. Kayu bernilai miliaran rupiah tersebut berhasil diamankan sekitar pukul 13.30 siang kemarin.

Kayu yang berhasil disita berukuran panjang sekitar 4 hingga 5 meter  dan telah dikumpulkan para pembabat liar ini siap untuk diangkut, Disinyalir kegiatan ini sudah lama berlangsung, dan hasil tebangan liar kali ini diprediksikan bernilai miliaran rupiah yang dikumpulkan dari beberapa titik diantara semak belukar hutan.

Data yang didapat batamtoday di lapangan menyebutkan bahwa, tersangka P yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO) adalah bos ternak ayam yang ada di sekitar hutan Barelang.

Pihak sekuriti Kawasan Pariwisata Nongsa mengetahui adanya pembabatan hutan lindung dari informasi masyarakat sekitar. Hasil penelusuran yang dilakukan KPN , informasi masyarakat itu benar adanya, dan di lapangan ditemukian tumpukan kayu, dipredidksi sebanyak 20 lori, siap angkut.

Saat dilakukan pencegahan, petugas scurity Kawasan Hutan Nongsa mengaku hendak disuap oleh tersangka P mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu, tetapi petugas tidak bergeming.

"Saya mau disuap Rp 500 ribu dan anak buah saya Rp 300 ribu" tukas Chif sekuriti Sugito.

Ketika penyergapan, petugas menahan kunci lori yang akan digunakan mengangkut kayu bernilai miliaran rupiah itu. Petugas balik arah ke Pos dan kembali ke hutan untuk melakukan pengecekan kembali di lokasi pembalakan.

Namun supir lori mengetahui rencana petugas KPB yang akan berkordinasi dengan pihak kepolisian. maka sang sopir segera melarikan diri. Kayu itu sendiri diduga akan dipakai untuk pembangunan kandang ayam di dalam hutan Barelang milik P.

"Gerak-gerik kami diketahui supir lori dan dia langsung kabur menggunakan kunci cadangan lori yang dipergunakan untuk mengangkut kayu", ungkap Sugitu sijngkat.

Biarkan saja supir lori itu lari, tambah Sugiito, karena pihaknya sudah mengantongi identitas patra pelaku yang harus bertanggungjawab terhadap pembalakan liar tersebut, kata Sugito.

Pantauan di lapangan, puluhan ton tumpukan kayu balakan ini sudah dapat ditemui sekitar satu kilometer dari jalan raya Nongsa. Tumpukan kayu nampak di pinggir jalan, dan semakin banyak di jalan menuju ke dalam hutan.

"Kayu ini ada sekitar 20 lori. Selama ini kita tidak mengetahui berapa banhyak kayu yang telah di angkut," tambahnya.