Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polusi Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Oleh : Redaksi
Kamis | 23-01-2014 | 08:47 WIB

BATAMTODAY.COM - Sebuah studi yang mengungkapkan adanya kaitan antara polusi udara dan risiko serangan jantung. Karena itu, para ahli meminta Uni Eropa meningkatkan target baru untuk mencapai udara bersih.

Penelitian BMJ memantau data dari 100.000 orang di lima negara Eropa, dan menemukan bukti-bukti yang berbahaya untuk kesehatan, bahkan pada tingkat konsentrasi polusi udara yang diizinkan.

Para ahli menekankan risiko terhadap individu masih relatif kecil. Sejumlah argumen menyebutkan hasil penelitian itu tidak menyakinkan karena mereka tidak menghitung paparan pencemaran ke tingkat yang lebih tinggi.

Salah satu faktor, seperti merokok dan memiliki tekanan darah tinggi, memberikan kontribusi lebih banyak kepada risiko serangan jantung seseorang dibandingkan asap kendaraan dan industri, kata mereka.

Tetapi paparan pencemaran udara dalam jangka panjang dan berulang, seperti karena tinggal di dekat jalanan yang sibuk di sebuah kota, ungkap penelitian bersama yang dilakukan oleh institut dan universitas di Eropa.

Studi BMJ menemukan peningkatan kadar partikel halus PM 2,5 sebesar 13 persen relatif meningkatkan kejadian serangan jantung, setelah dihitung dengan faktor risiko lainnya seperti merokok.

Peningkatan kadar partikel yang lebih besar PM 10 juga berkaitan dengan risiko serangan jantung.
Aturan Uni Eropa yang baru menetapkan batas polusi udara PM 2,5 dua kali lipat dari ambang batas udara yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO.

Para peneliti mengatakan hasil studi tersebut seharusnya membuat Uni Eropa untuk menurunkan ambang batas partikel polusi udara.

Inggris memperkirakan hampir 30.000 orang meninggal lebih cepat setiap tahun sebagai hasil paparan polusi udara, yang dikaitan dengan asma dan penyakit paru-paru lain, termasuk kanker dan juga sakit jantung. (*)

Sumber: BBC