Wali Kota Tanjungpinang Minta Sekolah Swasta Jangan Bergantung pada Pemerintah

Wali Kota Tanjungpinang Minta Sekolah Swasta Jangan Bergantung pada Pemerintah

Oleh : Habibi

Kamis | 16-01-2014 | 13:44 WIB

Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengeluhkan sikap yayasan yang hanya berharap bantuan dari pemerintah. Dia meminta yayasan yang mengelola sekolah swasta diharapkan untuk tidak tergantung kepada bantuan pemerintah.

Menurutnya, yayasan yang berani mengelola sekolah seharusnya juga berani menanggung risiko, terutama membayarkan gaji gurunya.

"Seharusnya yayasan punya standar sehingga tidak hanya bisa mendirikan yayasan, tapi memikirkan ke depan bahwa harus bayar gaji guru yang sesuai, opeasional sekolah. Kalau sekarang ini terkesan yayasan hanya mengharapkan pada pemerintah," Lis kepada BATAMTODAY.COM, yang ditemui di Masjid Raya Al Hikmah Tanjungpinang, Kamis (16/1/2014).

Dia mencontohkan kondisi saat ini di mana yayasan yang sangat mengharapkan dukungan insentif untuk guru-guru mereka. Lis mengakui gaji guru-guru di sekolah swasta hanya Rp500 ribu per bulan dan berharap insentif dari pemerintah agar kesejahteraan guru tercukupi.

Namun, imbuhnya, dengan tidak adanya insentif dari pemerintah malah membuat pihak yayasan kelabakan dan guru-gurunya pun mengeluh.

"Itu yang dipikirkan pendiri yayasan. Meskipun kami akan berupaya untuk membantu, tapi seharusnya memang sudah dipersipakan. Lihat saja dengan kondisi seperti ini, kewalahan guru jadinya. Akhirnya pemerintah yang disalahkan," kata Lis kesal.

Lis menegaskan, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang sudah berupaya membantu. "Kita sangat membantu, kok. Namun kita juga kaget dengan aturan baru ini yang menyatakan bahwa pemerintah tidak boleh lagi memberikan bansos (bantuan sosial) kepada guru swasta. Mau dilanggar kita salah, mau diikuti kita juga salah," tukas Lis.

Kendati demikian, dalam waktu dekat akan ada titik terang. Dia mengaku memiliki beberapa formula yang akan didiskusikan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), salah satunya mengubah bentuk bantuan insentif menjadi tunjangan transportasi. (*)

Editor: Roelan

TERKINI
POPULER

Diskopumdag ESDM Karimun Minta Masyarakat yang tak Berhak Tidak Gunakan LPG 3 Kg

Ditunjuk sebagai Sub Panitia Daerah, Pemkab Anambas Siapkan Penerimaan Bintara Polri Tahun 2024

Tiga Daerah di Jatim Masuki Panen Raya Serentak

Dandim Letkol Wira Sambut Kunjungan Kerja Menteri Pertanian

Ribuan Bibit Tanaman dari Satgas 721 Makkasau untuk Warga Papua

BP Batam Sampaikan Progres Pengerjaan 4 Rumah Contoh di Tanjung Banon

MV Layar Anggun 8 Terbakar di Perairan Tanjung Berakit Bintan

Hari Ketiga Idulfitri 1445 H, Roby Kurniawan Silaturahmi ke Kediaman Mantan Bupati Apri Sujadi

Coba Perkosa dan Curi Handphone Penumpangnya, Pengemudi Ojol Maxim Ditangkap Polisi

Gubuk Reyot Ditempati Kuli Bangunan Bersama Seorang Anak Putus Sekolah Viral di Medsos

Kapolda Kepri, Roby Kurniawan dan Nurdin Basirun Kompak Hadiri Open House Apri Sujadi

Direktur BUMD Kepri Sumbangkan Hadiahnya di Reuni Alumni SMAN 2 Tanjungpinang

PPG Prajabatan 2024 Dibuka untuk 23 Bidang Studi Umum dan 27 Bidang Studi Kejuruan

PWI Pusat Kembali Lanjutkan Program UKW Gratis se-Indonesia

Kemendikbudristek Pastikan Pramuka Masih Tetap Jadi Ekstrakurikuler di Satuan Pendidikan