Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sering Dikomersilkan, Tinjau Ulang Program Paket A, B dan C
Oleh : Habibi
Senin | 30-12-2013 | 12:37 WIB
pokjar_paket.jpeg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dewan Pendidikan Lingga meminta pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan agar meninjau kembali proses sekolah pada Paket A, B, dan C. Pasalnya dari hasil pemantauan lembaga itu, ada indikasi dikomersilkan dengan begitu mudahnya ijazah paket A,B dan C itu dikeluarkan.

"Laporan resmi tidak ada, namun kita memantau bahwa lulusan paket A, B maupun C itu cenderung cepat dan tidak sesuai dengan jumlah masa belajar yang telah ditentukan. Bahkan dalam 1 tahun itu bisa 2 ijazah yang keluar, padahal sebenarnya harus menghabiskan modul terlebih dahhulu, terus ujian baru lulus. Akan tetapi yang kami lihat kok gampang sekali sekarang, sepintar-pintarnya orang saya fikir tidaklah secepat itu," tutur Anggota Dewan Pendidikan Lingga, Bahtiar Badri saat ditemui di Hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang, Minggu (29/12/2013).

Indikasi yang ditemukan oleh Dewan Pendidikan bahwa hal tersebut banyak terjadi di pulau-pulau kecil di kawasan Lingga. Paket A, B dan C ini disinyalir merupakan jalan pintas bagi masyarakat yang tidak selesai bersekolah namun membutuhkan ijazah sebagai syarat untuk mencalonkan sebagai kepala desa dan aparat desa.

"Tujuan paket A, B dan C ini sebenarnya sangat bagus, ya itu memberikan pendidikan kembali bagi mereka yang putus sekolah. Namun karena kurangnya pengawasan dari pemerintah, akhirnya oknum-oknum memanfaatkan hal ini sebagai ladang uang dan jalan pintas untuk masyarakat. Allhasil yang bertujuan untuk mendidik dan membuat pintar masyarakat tapi jadi merusak karakter masyarakat dengan kejadian seperti ini," tutur Bahtiar.

Bahtiar mengaku akan turun dan terus memantau hal ini, Dewan Pendidikan juga meminta kepada pemerintah daerah agar juga dapat meninjau dan menyaring laporan-laporan dari masyarakat, agar hal ini tidak terjadi lagi ke depannya.

Editor: Dodo