Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Deteksi Petir untuk Memprediksi Badai
Oleh : Redaksi
Senin | 30-12-2013 | 12:21 WIB

BATAMTODAY.COM - Sebuah alternatif untuk layanan cuaca berbasis radar yang berbiaya mahal, bisa segera beroperasi di negara berkembang untuk membantu mereka mendeteksi badai yang lebih murah dan cepat. 

Sebagaimana dilansir Environtmental News Network (ENN), teknologi tersebut memanfaatkan deteksi petir untuk meramalkan kapan dan di mana badai akan menyerang. Dan ini telah terbukti berhasil dalam proyek percontohan di Brazil, Guinea, dan India. Tahun depan, Earth Networks, salah satu perusahaan yang memperkenalkan teknologi ini, akan melakukan uji coba lebih lanjut di Haiti.

Sebagai negara berkembang, tentunya akan menambah jumlah tower telepon selular untuk meningkatkan jaringan komunikasinya. Nah, tower inilah yang merupakan lokasi ideal untuk dipasangi sensor petir.

Earth Networks mengklaim, biaya deteksi petir hanya sebagian kecil dari biaya operasional jika menggunakan radar doppler tradisional yang bisa menguras biaya hingga puluhan juta dolar untuk cakupan wilayah yang luas.

Sensor petir itu akan mengumpulkan data yang lebih cepat, dan dengan memantau curah hujan  dapat digunakan untuk menilai kemungkinan banjir dan kekeringan. 

Sementara itu, menurut perusahaan Finlandia, Vaisala, yang memiliki lebih dari 100 stasiun deteksi petir yang terletak di Amerika Serikat. Ketika petir terdeteksi, data dapat disampaikan dalam waktu kurang dari dua menit.

Sistem yang benama "Total Lightning" dari Visala ini mendeteksi sinyal elektromagnetik yang dilepaskan petir menyambar permukaan bumi. Informasi tentang lokasi, waktu, dan kekuatan dari setiap sambaran, dan apakah itu bermuatan positif atau negatif, kemudian diolah dan dikomunikasikan kepada pengguna teknologi.

Earth Networks juga menggunakan kemampuan komputasi awan (cloud computation) dan algoritma untuk menyampaikan peringatan otomatis untuk badai petir, tornado dan cuaca buruk lainnya, yang dapat dikonfigurasi untuk dikirim ke ponsel.

Perusahaan meramalkan, peringatan tersebut bisa disampaikan kepada jutaan pengguna ponsel di seluruh dunia. Dalam kasus cuaca buruk dengan petir, sistem pemberitahuan peringatan ini lebih cepat 50 persen dibandingkan sistem peringatan berbasis teknologi lain yang tersedia, rata-rata hanya 27 menit. (*)

Editor: Dodo