Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Lingga, Guru Honorer Lebih Rajin Mengajar Ketimbang Guru PNS
Oleh : Habibi
Senin | 30-12-2013 | 12:00 WIB
dali sekdisdik lingga.jpg Honda-Batam
Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Lingga, Muhammad Dali.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Lingga, Muhammad Dali mengatakan di pulau-pulau kecil di kabupaten tersebut, guru yang aktif mengajar malah guru honorer kantor, sementara guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) malah jarang datang ke sekolah.

Dalam Rakor Majelis Pendidikan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Dali mengatakan hal tersebut harus dicarikan solusinya oleh pemerintah. Menurut dia hal yang paling baik dilakukan adalah mengembalikan guru PNS yang merupakan anak pulau setempat, dan guru luar dipindahkan ke tempat mereka masing-masing.

"Perlu adanya pemerataan dan penempatan guru juga harus sesuai dengan lokasi tempat dia tinggal, sehingga tidak seperti sekarang ini. Pemerintah daerah seperti menutup mata dengan kejadian ini. Alhasil, murid yang jadi korban," tutur Dali saat ditemui di Hotel Bintan Plaza, KM 3 Tanjungpinang, Minggu (29/12/2013).

Selain itu, Dali juga mengharapkan jika memang pemerintah tidak bisa melakukan pemerataan guru seperti itu, hendaknya paa guru honorer kantor dinaikkan insentif dan dijadikan sebagai honor daerah, mengingat yang memberikan pelajaran guru-guru PNS juga adalah guru honorer.

"Ini memang banyak terjadi di pulau-pulau kecil, guru berstatus PNS berlagak seperti raja, tidak datang dengan berbagai alasan, sementara mereka sudah bersumpah janji saat melakukan tugas. Hal ini tidak terjadi di Lingga saja, karena dari teman-teman kabupaten lain juga saya dengan guru-guru yang tugas di pulau seperti itu," tutur Dali.

Dali mengatakan hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah agar siswa mendapatkan haknya dan guru melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain itu Dali meminta pemerintah agar tegas dengan guru-guru yang telah mereka bayarkan gaji dan berikan insentif serta tunjangan sertifikasi, pasalnya hal-hal yang dilakukan oleh guru tidak profesional.

"Untuk hal ini pemerintah harus mencari solusi, yang jelas harus ada sangsi yang tegas dan jelas, harus ada sebuah ketegasan yang benar-benar memberikan efek jera kepada guru yang tidak profesional dalam bekerja," tutur Dali.

Editor: Dodo