Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mobil Bertenaga Hidrogen Bakal Jadi Tren di Masa Depan
Oleh : Redaksi
Senin | 30-12-2013 | 11:56 WIB

BATAMTODAY.COM - Pada 1937, terjadi bencana ledakan balon gas hidrogen yang mematikan di New Jersey, AS, yang dikenal sebagai tragedi Hindenburg. Sebanyak 36 orang tewas (termasuk satu orang kru darat). Setelah tragedi itu, orang mengenyampingkan hidrogen sebagai bahan bakar karena dianggap terlalu berbahaya.

Kini, unsur paling ringan dalam tabel periodik itu kembali dilirik. Hyundai Tucson Fuel Cell, sebuah mobil SUV, menggunakan hidrogen untuk menghasilkan tenaga listrik. 

Sel bahan bakar (fuel cell) pada mobil ini mencampur hidrogen dari tangki dengan oksigen dari udara bebas, menciptakan reaksi elektrokimia yang menghasilkan arus untuk menyuplai motor elektrik. Buangannya berupa air, membuat mobil ini ramah lingkungan.

Tidak seperti kendaraan berbaterai yang butuh waktu berjam-jam untuk pengisian ulang, mobil hidrogen hanya membutuhkan bilangan menit. Dalam keadaan bahan bakar penuh, mobil ini bisa berjalan hingga 480 kilometer. 

Menurut Hyundai, Tucson bisa mencapai kecepatan 160 kilometer per jam. Honda dan Toyota dikabarkan akan mengikuti langkah Hyundai untuk mengembangkan mobil fuel cell pada 2015.

Pada 2006, BMW sebetulnya pernah membuat mobil bertenaga hidrogen cair. Namun tidak efisien dan akhirnya tidak pernah diproduksi secara massal.

Pertanyaannya, apakah Tucson cukup aman? Bagaimana bila tangki hidrogennya bocor? Gas akan menguap ke udara. Dari hasil tes tabrakan dan kebakaran, Hyundai meyakinkan bahwa Tucson tidak akan mengalami tragedi semacam Hindenburg.(*)

Sumber: National Geographic | newscientist.com