Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas

Menu Sesi II, Komoditas Dan Saham Lapis II
Oleh : Sumantri/TN
Jum'at | 06-05-2011 | 14:12 WIB

Batam, batamtoday - Lantai bursa Indonesia pada penutupan sesi I, Jumat siang, 6 Mei 2011, masih di zona merah alias mengalami pelemahan 15 poin. Namun demikian sebagian pengamat bursa memperkirakan Indeks domestik (IHSG) masih berpeluang menguat meski terbatas.

"Level Indeks saat penutupan di 3,800.89 turun 15 poin diikuti Indeks LQ45 yang juga turun 2,01 poin ke level 678,875. Laju indeks siang ini terbilang cukup ramai, ditopang oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 2,983 miliar lembar saham senilai Rp1,811 triliun," ungkap Johan Effendi, dari PT Phillip Securities Batam, kepada batamtoday, Jumat 6 Mei 2011.

Sementara itu, keterbukaan informasi IDX menunjukkan sebanya 84 saham menguat, 131 saham melemah dan 90 saham tidak bergerak atau stagnan. Pelemahan indeks justru diwarnai oleh aksi beli investor asing (Net Foreign Buy) yang tercatat sebesar Rp106,6 miliar.

Sementara itu, pengamat pasar modal dari Asosiasi Analis Pasar Modal Indonesia, Ukie Jaya Mahendra dalam keterbukaan informasi IDX menyatakan pergerakkan indeks hingga penutupan hari ini diperkirakan akan parkir di zona hijau, dengan kisaran support 3,800 dan level resistance 3,849.

Indikatornya menurut Ukie adalah pergerakkan market dalam 3 hari terakhir yang selalu melemah sepanjang perdagangan, tetapi masih ditutup dengan penguatan tipis. Pasalnya indeks mendapat dukungan dari saham berkapitalisasi besar seperti saham PT Astra International.

"Kekhawatiran pasar hanya pada sektor komoditas yang sepertinya dihajar habis-habisan oleh sentimen negatif dan faktor eksternal. Mei ini logam perak bahkan mengalami penurunan tajam 10%, dan terburuk sepanjang sejarah," unkap Ukie, seperti dilansir batamtoday, dari keterbukaan informasi IDX, Jumat Siang 6 Mei 2011.

Dalam situasi yang demikian, analis senior tersebut lebih merekomendasikan saham-saham komoditas, perbankan dan saham-saham second liner (lapis dua) yang valuasinya masih potensial naik dan berfundamental kuat.

Saham-saham yang bisa menjadi pilihan adalah BMRI, BBRI, ASII, JPFA, ARTI, BUMI, BWPT dan AALI.