Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IHSG di Zona Merah, Minus 24.552 Poin

Dow Jones Pukul Bursa Asia
Oleh : Sumantri/TN
Jum'at | 06-05-2011 | 10:39 WIB

Batam, batamtoday - Ambruknya harga komoditas membatasi ruang gerak Dow Jones Industrial Index Averages, sehingga turut menekan Wallstreet untuk menembus level positif pada perdagangan pekan ini. Selain itu, menurut pengamat pergerakkan pasar bursa dari PT Phillip Securities, Johan Effendi, data komoditi Amerika Serikat yang mengecewakan turut memperparah sentimen pasar.

"Kondisi yang sedemikian parah, ditambah pula dengan menguatnya nilai tukar dolar yang memicu meroketnya harga minyak dunia, belum lagi ditambah dengan keputusan Bank Central Eropa (ECB) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 1,25%," papar Johan Effendi, melalui komunikasi data, kepada batamtoday, Jumat, 06 Mei 2011.

Namun demikian, Johan menambahkan, yang menjadi perhatian investor adalah pernyataan ketua ECB, Jean Claude Trichet, yg tidak memberikan sinyal dan kenaikkan suku bunga lanjutan sembari menunggu perkembangan.

Hal inlilah yang menjadi kekecewaan investor yang telah mengharapkan adanya kenaikkan suku bunga. Rapat reguler Bank Central Inggris yang juga dijadwalkan kemarin juga tidak mengubah suku bunganya, yaitu 0,25%.

Selain itu data ekonomi klaim tunjangan pengangguran yang diluar dugaan penurunan, pekan lalu sebesar 474 ribu dari seharusnya 429 ribu dolar Amerika.

Buruknya data ini memperparah sentimen yang sebelumnya juga tersulut data ADP Employment Change ISM non manufaktur yang mengecewakan. Data ADP menunjukkan lapangan kerja sektor swasta Amerika bertambah 179 ribu orang, lebih rendah dari prediksi 195 ribu orang, sedangkan indeks ISM turun ke 52,8 di April-dari 57,3 di Maret.

"Kondisi ini tentu saja akan menambah kecemasan investor terhadap pasar tenaga kerja Amerika dan akan berdampak pada pemulihan ekonomi Amerika," tutur Johan.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing di pasar spot valas antar bank pada pembukaan sesi I berada di level Rp8.590 per dolar Amerika, melemah sebanyak 26 poin dari posisi sebelumnya.

Harga minyak mentah dipasar international berada di level 100,68 dolar Amerika per Barel. Dan harga logam mulia atau emas berada di level 1,487.60 dolar Amerika per Troy Ounce.

Jajaran Top Gainers pada pembukaan perdagangan sesi I hari ini, di isi oleh saham-saham dengan kode Emiten SONA naik 325 poin ke level Rp2.500, INDF naik 50 poin ke level Rp5.650 dan PYFT yang juga naik 25 poin ke level Rp225.

Sedangkan jajaran Top Lossers pada pembukaan perdagangan hari ini di isi oleh saham-saham dengan kode Emiten UNTR yang turun 500 poin ke level Rp23.850, ITMG turun 400 poin ke level Rp47.300 dan AUTO turun 150 poin ke level Rp16.450.