Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Anggota Pussy Riot Segera Bebas dari Penjara
Oleh : Redaksi
Sabtu | 21-12-2013 | 12:03 WIB
Pussy_Riot_360.jpg Honda-Batam
Pussy Riot. (Foto: Rolling Stone)

BATAMTODAY.COM - Dua anggota unit punk kontroversial Rusia, Pussy Riot, Nadezhda Tolokonnikova dan Maria Alyokhina dikabarkan akan segera bebas dari penjara karena perjanjian amnestinya sudah disepakati pada Rabu (18/12/2013) lalu.

Baik Tolokonnikova dan Alyokhina sempat dijatuhkan hukuman penjara selama dua tahun akibat kasus yang mereka lakukan pada Februari 2012 silam. Mereka melakukan aksi protes melawan presiden Vladimir Putin di sebuah katedral di Moskow.

Menurut laporan The Gurdian, perjanjian amnesti telah disepakati untuk menandakan hari jadi ke-20 tahun konstitusi pasca-Soviet di Rusia. Selain itu, amnesti ini juga diumumkan sebagai upaya untuk mengubah citra Rusia menjelang Olimpiade Musim Dingin 2014 yang akan dimulai Januari mendatang.

Bukan hanya personel Pussy Riot, 500.000 tahanan lainnya pun akan ikut dibebaskan. “Ini adalah amnesti yang sangat kecil. Saya sangat senang klien saya ikut mendapatkannya,” kata Irina Khrunova, pengacara dari Pussy Riot.

Tolokonnikova dan Alykhina akan dibebaskan pada Juni 2014 mendatang. Sang suami dari Tolokonnikova, Petya Verzilov mengatakan, “Tentu saja mereka sedikit skpetis. Bila Anda hidup dalam kondisi tersebut, sulit untuk memikirkan bahwa pemerintah akan memberikan kesempatan itu, dan itu seperti sesuatu yang tidak akan pernah terjadi, jadi ini merupakan kejutan besar untuk mereka dan ini sepertinya memang akan terjadi,” imbuhnya kepada The Guardian.

Di penjara, Tolokonnikova pernah melakukan aksi mogok makan sebagai protes atas kondisi buruk penjaranya dan juga sebagai respon ancaman pembunuhan yang diterimanya dari seorang wakil kepala penjara.

Ia juga mengatakan bahwa pihak penjara memperlakukan tahanan wanita seperti ternak yang diabaikan dari keadilan.

Tolokonnikova pun sukses keluar dari tahanan namun harus menerima perawatan di rumah sakit. Sempat hilang keberedarannya, Tolokonnikova yang sempat dikabarkan pindah ke penjara baru akhirnya ditemukan di rumah sakit lainnya di kawasan Krasnoyarsk, Rusia.

Sumber: Rolling Stone