Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

48 Persen Habitat Terumbu Karang Rusak Akibat Perubahan Iklim
Oleh : Redaksi
Senin | 16-12-2013 | 10:31 WIB
terumbu_karang.jpg Honda-Batam
Terumbu karang.

BATAMTODAY.COM - Perubahan iklim dan pemanasan global akan merusak 48 persen habitat terumbu karang pada 2100. Hal ini terjadi jika bumi menerima efek radiasi sebesar 4,5W per meter persegi pada 2100. Semakin panas efek radiasi yang diterima oleh bumi semakin parah kerusakan terumbu karang yang terjadi.

Jika efek radiasi pada 2100 mencapai 8,5W per meter persegi, habitat yang sehat bagi terumbu karang dunia akan berkurang sebesar 82 perseb. Hal ini terungkap dalam penelitian terbaru oleh Lauren A. Freeman dan Arthur J. Miller dari Scripps Institution of Oceanography dan Joan A. Kleypas dari National Center for Atmospheric Research, keduanya di Amerika Serikat.

Efek radiasi ini dikenal dengan nama Representative Concentration Pathways (RCP). Terdapat empat skenario efek radiasi yang diterima oleh bumi yang tercantum dalam laporan IPCC yang kelima (AR5). Skenario tersebut adalah RCP2,6, RCP4,5, RCP6, dan RCP8,5. Angka di belakang RCP adalah nilai kemungkinan efek radiasi yang diterima oleh bumi pada 2100 yaitu +2,6, +4,5, +6,0, dan +8,5 W/m2.

Terumbu karang rawan kerusakan akibat perubahan iklim dan perilaku manusia. Manusia mencemari laut melalui sungai dan saluran air. Hijauku.com banyak menurunkan laporan mengenai pencemaran ini. Kondisi ini semakin memersempit ruang yang sehat bagi pertumbuhan terumbu karang.

Negara-negara di wilayah Asia Pasifik termasuk Indonesia, Filipina, Jepang dan Australia menjadi negara terdampak kerusakan terumbu karang akibat pemanasan global dan perubahan iklim ini.

Sumber: Hijauku.com