Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wah, Mekanisme Ujian Sekolah SD Masih Belum Jelas
Oleh : Habibi
Senin | 16-12-2013 | 09:28 WIB
images.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Mekanisme ujian nasional (UN) SD, yang bakal diganti menjadi ujian sekolah/madrasah (US/M) diakui masih belum jelas. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih menggodok konsep pelaksanaan US/M akibat wacana penghapusan UN SD pada tahun depan tersebut.

"Wacana dari pusat (Kemendikbud) memang akan mengganti nama ujian nasional SD menjadi ujian sekolah atau US. Tapi, mekanisme bagaimana nanti ujian itu dilaksanakan masih digodok," ungkap Atmadinata, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kepulauan Riau, kepada BATAMTODAY.COM.

Atmadinata memaparkan, dalam rakor ujian nasional di Jakarta awal Desember lalu, UN SD akan diganti menjadi ujian sekolah karena adanya wacana penghapusan UN untuk SD tersebut. Namun, dia mengaku, ada yang merisaukan dari pelaksanaan ujian sekolah itu.

"Kita sempat memaparkan, yang namanya ujian sekolah itu harus mengujikan semua mata pelajaran yang diajarkan, dan bukan hanya tiga (mata pelajaran) saja. Namanya ujian sekolah, masak hanya tiga mata pelajaran saja yang diujikan," ujarnya.

Selain itu, imbuhnya, jika bernama ujian sekolah, maka pemerintah pusat tidak bisa lagi mengintervensi materinya. Jika bernama ujian sekolah, menurut Atmadinata, seluruh materi soal ujian dibuat oleh sekolah. "Lha ini masih ada 25 persen soal yang dibuat pusat (Badan Standar Nasional Pendidikan atau BSNP, red). Kalau masih da inervensi itu, namanya tetap ujian nasional, dan bukan ujian sekolah," terangnya.

UN SD pada tahun depan rencananya akan dilaksanakan pada 19 - 21 Mei 2014. Atmadinata juga mengaku merisaukan jadwal tersebut, meski prosedur operasional standar (POS) pelaksanaan UN SD belum diterbitkan.

"Yang kami tanyakan waktu di Jakarta, kalau ujian sekolah dilaksanakan selama tiga hari, berarti belum semua maa pelajaran diujikan. Nah, kalau semua mata pelajaran diujikan, jangan-jangan nantinya ada istilah US tahap I dan US tahap II. Kalau dulu kan ada UN ada UAS (ujian akhir sekolah, red). Nah, sekarang UN diganti dengan US dan yang diujikan hanya tiga mata pelajaran. Jadi, ujian untuk enam mata pelajaran lainnya apa namanya?" tukas Atmadinata. 

Menurut dia, kemendikbud memaklumi kerisauan pihak Kepri. "Makanya, POS untuk US SD belum ada. Masih digodok," ujar Atmadinata. (*)

Editor: Dodo