Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggaran Minim, Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kepri Dilakukan Bertahap
Oleh : Habibi
Rabu | 11-12-2013 | 15:17 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Meskipun pelaksanaan Kurikulum 2013 sudah harus dilakukan mulai 2014, namun di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih akan dilakukan secara bertahap. Anggaran yang terbatas menjadi alasan kurikulum baru itu diterapkan sekaligus.

"Kita tidak boleh latah harus melakukan sesegera mungkin karena pelaksanaan itu memakan banyak biaya. Sementara anggaran yang ada tidak difokuskan ke sana (penerapan kurikulum) saja. Masih banyak keperluan masyarakat yang harus diurus. Ya mudah-mudahan tahun 2015 guru-guru kita sudah memahami semua tentang sistem kurikulum baru ini," tutur Atmadinata, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, saat dihubungi, Rabu (11/12/2013).

Dia mengatakan ujung tombak kurikulum 2013 adalah guru, oleh karena itu semua guru harus dilatih. Namun tetap, pelatihan guru tersebut menggunakan anggaran yang tidak sedikit.

Atmadinata menambahkan, saat ini dinas pendidikan kabupaten/kota melakukan pemetaan guru sehingga dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepri untuk melatih guru secara bertahap.

"Kabupaten/kota juga harus menyiapkan sehingga kurikulum ini dapat segera kita lakukan. Karena jika tidak demikian akan semakin lama. Itu baru guru, belum buku. Jadi memang harus bersinergi," terangnya.

Dia menjelaskan, pada tahun depan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) akan melatih 2.500 orang guru terkait kurikulum 2013. Sementara Atmadinata mengaku belum tahu persis dengan pelatihan guru tersebut. (*)

Editor: Dodo