Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tawari Jabatan Wakil Kepala BP Batam dan Deputi

Kadin Kepri Nilai Seleksi yang Dilakukan TUKK Makin Aneh dan Menggelitik
Oleh : Surya
Selasa | 10-12-2013 | 14:51 WIB
John-Kenedy22.jpg Honda-Batam

Ketua Kadin Kepri Johannes Kennedy Aritonang

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kepulauan Riau (Kepri) menilai seleksi calon Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang dilakukan Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan (TUKK) makin lama makin terlihat aneh dan menggelitik.

Keanehan terjadi saat TUKK memberikan pilihan kepada masing-masing calon untuk memilih jabatan yang dikehendaki, bukan hanya jabatan Kepala BP Batam saja yang saat ini dilakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

"Sejak awal tim seleksi ini aneh menimbulkan tanda tanya besar, ketika mantan Dirjen Bea Cukai Permana Agung yang sudah lulus Lemhanas tidak diloloskan saat test tertulis. Karena itu, tidak heran apabila ada keputusan aneh dan menggelitik," kata Johannes Kennedy Aritonang, Ketua Kadin Kepri saat dihubungi BATAMTODAY.COM melalui ponselnya, Selasa (10/12/2013).

Menurutnya, TUKK tidak memiliki kerangka kerja (Term of Reference/TOR) yang jelas meskipun berasal dari Universitas Indonesia. Sehingga dalam membuat sebuah keputusan terlihat tidak transparan dan tidak memiliki landasan hukum yang jelas.

"Karena tidak membuat term of reference itu, panitia tidak siap maka menawari calon jabatan yang diinginkan, bukan hanya Kepala BP Batam saja," katanya.

Seharusnya, kata Jon Kennedy, TUKK tidak menawari calon, jabatan apa yang diinginkan dan fokus pada seleksi calon Kepala BP Batam. Sikap TUKK itu, membuktikan bahwa TUKK tidak memiliki kompetensi dan tidak pantas melakukan seleksi calon Kepala BP Batam.

"Sebetulnya yang diproses seleksi itu kan Kepala BP Batam, ya fokus saja pada itu, jangan dibiaskan oleh panitia dengan menawari jabatan wakil kepala BP Batam dan jabatan deputi. Seleksi itu bisa dilakukan setelah BP Batam terpilih, ini yang membuat kita makin menggelitik, padahal tim ini jadi rujukan publik," katanya.

Dengan adanya calon yang telah memiliki jabatan apa yang diinginkan, lanjutnya, makin membuktikan bahwa calon yang mendaftar Kepala BP Batam tidak memiliki kompetensi dan hanya mengejar jabatan saja.

"Kalau lihat seperti itu, mereka seperti orang-orang pengangguran saja, hanya mencari jabatan saja. Ini sangat kita sesalkan," katanya.

Ketua Kadin Kepri ini menegaskan, proses seleksi BP Batam terlihat makin amburadul, sehingga proses seleksinya perlu dibatalkan karena Kepala BP Batam yang dihasilkan tidak akan memiliki kompetensi. Kepala BP Batam hasil seleksi TUKK ini, tidak akan bisa membawa perubahan bagi iklim investasi di Batam.

"Karena prosesnya sudah amburadul, makanya Gubernur juga batal melakukan wawancara. Kepala BP Batam hasil seleksi ini tidak bisa diharapkan untuk memajukan Batam, bisa-bisa bertambah mundur," kata Jon Kennedy Aritonang.

Seperti diketahui, Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Calon Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, M Iman Santoso, mengatakan, pengumuman hasil uji tahap kedua dari 23 calon akan diumumkan pada 12 hingga 15 Desember 2013 mendatang.

"Hingga saat ini tim asessor dari Universitas Indonesia (UI) masih memeriksa dan menilai hasil asesment test dari masing-masing calon," ujar Iman kepada wartawan saat dikonfrimasi, Senin(9/12/2013).

Iman menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan pada ketua tim asesor dan tim membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk memeriksa hasil assesment test itu.

Sebelumnya, Iman mengatakan, dari sejumlah calon yang dinyatakan lolos dalam uji kelayakan dan kepatunan ini, pihaknya akan kembali melanjutkan pelaksanaan ujian wawancara pada calon yang lolos. Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), sebagai Ketua Dewan Kawasan FTZ Batam Bintan dan Karimun, termasuk yang akan mewawancarai para calon.

Tim asesor independen dari UI juga telah memberikan pilihan kepada masing-masing calon untuk memilih jabatan yang dikehendaki. Dari 23 calon, 10 orang berminat sebagai kepala BP Batam, satu orang berminat wakil kepala BP Batam.

Sedangkan peminat Deputi Bidang Administrasi dan Umum 1 orang, Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan tiga orang, Deputi Bidang Pengusahaan Sarana dan Usaha tiga orang. Deputi Bidang Pelayanan Umum ada empat orang, sementara Deputi Bidang Pengusahaan Sarana lainnya tidak ada peminat.

Editor: Surya