Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Muqowan Tegaskan Siap Gantikan SDA Pimpin PPP
Oleh : Surya Irawan
Rabu | 04-05-2011 | 17:32 WIB

Jakarta, batamtoday - Ketua DPP PPP Ahmad Muqowam menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum menggantikan Suryadharma Ali (SDA) dalam Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar di Bandung, pada 7-10 Juli mendatang. Untuk menghadapi pemilu 2014, PPP perlu direformasi dan diperbarui, sebab tantangan di dalam dan luar partai sangat deras.

"Upaya ini untuk merajut PPP ke depan. Perubahan itu penting. Berbicara perubahan itu potensi menyangkut ada tiga hal waktu, focusing, dan passion," kata Muqowam dalam konfrensi pers di Pusat Informasi Akhmad Muqowam di Jakarta kemarin. 

Akhmad Muqowam menyatakan,  dirinya akan memfokuskan pada penyelamatan PPP agar tidak tereliminasi dari DPR RI setelah pemilu 2014. "Fokus kami adalah penyelamatan partai, itu nggak muluk-muluk. Tetapi itu riil dan fakta kebutuhan dasar PPP agar lolos 'parliamentary threshold' (PT)," katanya. 

Berdasarkan hasil Pemilu 2009, PPP memperoleh suara  5,33 persen. Dengan perolehan suara itu, berdasarkan ambang batas suara untuk penentuan jumlah kursi atau "parliament threshold" (PT), PPP berhak mendapatkan 58 kursi.

Beberapa pemilu terakhir, suara PPP mengalami penurunan sehingga jika PT akan dinaikkan di atas 2,5 persen, maka dikhawatirkan tidak lolos PT. Padahal wacana yang berkembang adalah menaikkan PT menjadi kisaran 3-5 persen dan jika wacana itu disetujui, kemungkinan PPP tak akan lolos.

Karena itu, kata Muqowam yang didampingi tim suksesnya Yuyon Ali Fahmi, penyelamatan partai harus menjadi fokus. Konsolidasi internal harus ditingkan dan kader maupun pengurus PPP meningkatkan peran di masyarakat.

Muqowam mengatakan momentum Muktamar mendatang adalah kesempatan yang bisa digunakan dirinya untuk menyelamatkan PPP. Sebab ada potensi kader-kader partai akab pindah. Dia berharap PPP dipimpin oleh pemimpin yang lebih kredibel.

"Ini untuk mengembalikan situasi dan prestasi. Kita perlu kepemimpinan yang punya kredibilitas. Kita ikut Muktamar untuk perubahan bukan untuk kepentingan lain," kata Ketua Komisi IV ini.

Sementara itu Ketua Departemen Otonomi Daerah DPP PPP. Yuyon Ali Fahmi mengatakan partai kini sedang mengalami penurunan suara. Penurunan suara itu menurutnya perlu segara diantisipasi sehingga dibutuhkan pergantian kepemimpinan untuk menyelamatkan suara partai seperti semula.

"PPP dalam tiga kali pemilu mengalami penurunan suara. Pasca pemilu 2009 PPP mengalami penurunan hampir 40 persen. Penurunan ini menggelisahkan kader2-kader kita. Uuntuk itu kita butuh reformasi kepemimpinan," katanya.

Menurut Yuyon, muncul kekhawatiran yang luas dijajaran kader bahwa partai akan tidak lolos Parliamentary Treshold (PT) dan hilang dari peta politik nasional, jika kepemimpinan yang incompeten seperti SDA masih dipertahankan. Karena itu, perubahan ditubuh partai dan munculnya pemimpin baru yang lebih competen ssangat ditunggu oleh warga partai untuk mengembalikan kejayaan yang pernah dicapai.

Yuyon mengungkapkan, kekecewaan terhadap kepemimpinan SDA bukan saja berkembang dijajaran DPP, tetapi juga dikalangan DPW dan DPC seluruh Indonesia. “Lihat saja dalam Mukernas (15-16/4) hampir seluruh peserta menggugat kinerja SDA memimpin partai. Ini fakta yang tidak bisa dibantah bahwa kondisi PPP saat ini menggelisahkan para kader dan kalangan pengurus PPP,”ujar Yuyon Ali Fahmi.

Selain dukungan mayoritas pengurus DPP PPP, AMQ demikian panggilan Akhmad Muqowam telah mendapat lampu hijau Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Tengah yang merupakan salah satu basis suara PPP dalam Pemilu 2009.