Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lion Air Buka Rute Penerbangan dari Batam ke Wilayah Tengah dan Timur Indonesia
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 07-12-2013 | 13:10 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak Jumat (6/12/2013) kemarin maskapai penerbangan Lion Air resmi menjadikan bandara Hang Nadim, Batam, sebagai penghubung (hub) Indonesia dari Sumatera ke wilayah Indonesia tengah dan timur.

Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan izin, namun jadwal penerbangannya masih belum ditentukan pihak maskapai. Untuk rute penerbangan akan dibuka tujuan ke Balikpapan, Kalimantan Timur, yang akan terhubung dengan beberapa wilayah lain di Kalimantan dan Sulawesi.

"Dari Balikpapan, nanti penerbangan akan dilanjutkan ke Banjarmasin, Berau, Tarakan, Manado, Palu, Makassar, tanpa harus transit di Soekarno Hatta," ujar Dwi Joko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Sabtu (7/12/2013).

Menurut Djoko, pembukaan rute tersebut bertujuan untuk memberikan waktu tempuh lebih cepat dan lebih ekonomis tanpa harus terbang ke Jakarta. Selain itu untuk mengurangi kepadatan dan kemungkinan penundaan penerbangan bila harus transit di banda Soekarno Hatta yang kondisinya sudah sangat padat.

Lion juga membuka penerbangan langsung ke Semarang satu kali per hari. Berdasarkan rute penerbangan Lion Air yang disampaikan BP Batam, saat ini Lion Air menerbangi rute Batam - Sibolga, Silangit, Gunung Sitoli, Meulaboh, Banda Aceh, dan Loksumawe via Medan.

Selanjutnya Batam - Pekanbaru, Batam - Padang, Batam - Silangit, Batam - Jambi, Batam - Bengkulu, Batam - Palembang, Batam - Natuna, Batam - Pontianak, Batam - Surabaya, Batam - Semarang, Batam - Yogyakarta, Batam - Bandung, Batam - Jakarta, dan Batam - Tanjung Pandan via Pangkal Pinang.

Kemudian Batam - Tarakan, Berau, Banjarmasin, Manado, Palu, Makassar via Balikpapan. Dari Makassar juga akan terhubung ke seluruh wilayah di Sulawesi seperti Wakatobi, Baubau, Kendari, Kolaka, Mamuju, Luwuk, Gorontalo.

"Untuk menunjang penerbangan tersebut, Lion Group juga membangun pusat perawatan atau maintenance repair hole (MRO) di Batam yang beroperasi dalam waktu dekat," terang Djoko. (*)

Editor: Dodo