IGTKI Tak Diperhatikan, Sani Akan Surati Pemerintah Daerah

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pulang dari Jakarta, peserta Apresiasi Festival Seni Guru Taman Kanak-kanak Indonesia dari Kepulauan Riau disambut oleh Gubernur Muhammad Sani untuk melakukan dialog.

Dalam dialog tersebut Sani mendapat pengaduan tentang kurang perhatian pemerintah kabupaten/kota dalam menganggarkan untuk kegiatan porseni, oleh karena itu, Gubernur Kepri akan menyurati kabupaten/kota yang dimaksud.

Dalam dialog tersebut, memang Sani menjaring keluhan dan masukan dari peserta yang terkabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Provinsi Kepri. Sementara itu, pengaduan akan kurangnya perhatian tersebut keluar dari perwaklan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

Perwakilan dari Tanjungpinang dan Bintan mengatakan bahwa pemerintah kabupaten/kota tidak pernah menganggarkan untuk kegiatan porseni, sehingga untuk latihan dan kegiatannya sendri diadakan dengan iuran sendiri dari IGTKI kabupaten/kota.

"Kendala kami adalah menuju tingkatan porseni ke tingkat Provinsi, dari kabupaten kota tidak ada menganggarkan, sehingga kami menggunakan dana sendiri untuk mengikuti ajang ini, sementara untuk provinsi ke pusat memang dibiayai oleh pemerintah provinsi, kami meminta bapak gubernur memberikan masukan atau memberi teguran kepada pemerintah kabupaten/kota agar p[erhatian dengan porseni ini," tutur perwakilan IGTKI Tanjungpinang, Hermin kepada Gubernur di Hotel Aston, Rabu (4/12/2013).

IGTKI kabupaten/kota telah mencoba jalur proposal untuk mendapatkan dana bantuan, akan tetapi tetap juga tidak ditanggapi oleh pemerintah, khususnya Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, yang mengeluhkan hal tersebut.

Terkait hal tersebut, Gubernur mengatakan memang meskipun 5 tahun sekali, kegiatan ini harus juga diperhatikan pemerintah karena membawa nama daerah.

"Saya akan surati pemerintah kabupaten/kota, semoga di porseni kedepan mereka bisa lebih memperhatikan wakil mereka yang telah memberikan banyak sumbangsi untuk mengharumkan nama daerah," tutur Sani.

Editor: Dodo

---