Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dana Kegiatan Kurang, IGTKI Kepri Cecar Gubernur Sani
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-12-2013 | 15:04 WIB
igtki.jpg Honda-Batam
Suasana dialog antara IGTKI dengan Gubernur Kepri di Hotel Aston.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Sani mengadakan pertemuan dadakan dengan peserta porseni Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Provinsi Kepri yang baru pulang dari Jakarta dan diarahkan menuju Hotel Aston Tanjungpinang untuk berdialog bersama Gubernur, dalam pertemuan tersebut Gubernur dicecar dengan berbagai keluhan dari IGTKI.

Dialog Gubernur bersama peserta Apresiasi Festival Seni Guru Taman Kanak-kanak tingkat Nasional ke VIII yang dilaksanakan di Aston tersebut memang bertujuan untuk menjaring masukan-masukan dari peserta, pasalnya memang dalam Porseni yang digelar di Jakarta tersebut, kontingen dari Kepri banyak mendapatkan prestasi.

Para peserta yang tergabung dalam IGTKI mengeluhkan tentang tidak cukupnya pendanaan yang diberikan pemerintah provinsi Kepri sebagai bekal mereka di Jakarta dalam mengikuti Porseni tersebut.

"Memang kendala kami disana adalah tempat penginapan, selain itu juga pendanaan yang kami bawa, Rp450 juta yang disediakan dari Provinsi Kepri itu dirasakan tidak cukup untuk 93 orang, karena di sana telah mencakup semuanya, sehingga kami harus nombok," tutur Farida, Ketua IGTKI Provinsi Kepri di Hotel Aston, Rabu (4/12/2013).

Terkait keluhan tersebut Gubernur mengatakan, dia tidak mengetahui bahwa Rp450 juta tersebut tidak cukup, selain itu memang anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) terbatas.

"Untuk kedepan jika memang ada kegiatan seperti ini, diusulkan setahun sebelumnya, sehingga bisa dimasukkan dalam ABPB murni, jadi memang agak banyak dibandingkan APBD-P yang dananya terbatas," tutur Sani menjawab keluhan Farida tersebut.

Selain hal tersebut, Gubernur juga dicecar dengan keluhan-keluhan lain, seperti IGTKI meminta Gubernur memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berprestasi. Kemudian, anggota IGTKI juga meminta agar Gubernur memperhatikan pendidikan ara guru TK dan PAUD, setidaknya Gubernur bisa memberikan pembiayaan agar guru  bisa melanjutkan sekolah hingga sarjana.

"Kami mohon kepada bapak Gubernur agar memberikan dana pendidikan untuk meneruskan ke jenjang S1 PAUD dan TK. Karena jika menggunakan biaya sendiri, kami tidak mampu, gaji kami saja Rp500 ribu per bulan," tutur salah seorang anggota IGTKI..

Terkait hal tersebut, Gubernur meminta Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk memperhatikan keluhan tersebut dan dapat dicarikan jalan keluarnya.

"Untuk S1 kita sudah banyak memberikan bantuan agar pendidikan bisa selesai, namun memang belum ada menyekolahkan guru PAUD, namun itu akan diurus Dinas Pendidikan bagaimana jalan keluarnya," tutur Gubernur.

Editor: Dodo