Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bedah Isu Lingkungan, Mongabay Tawarkan 20.000 Dolar AS untuk Jurnalis
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-12-2013 | 10:01 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Mongabay.org, salah satu ranting dari organisasi pemberitaan dunia maya tentang lingkungan, mongabay.com, kembali memberikan kesempatan kepada jurnalis-jurnalis di seluruh dunia untuk melakukan peliputan mendalam tentang topik-topik yang terkait kelestarian alam.

Kesempatan ini diberikan lewat pemberian dana bantuan peliputan untuk melakukan laporan mendalam dengan tema peran manajemen kehutanan masyarakat untuk menekan perubahan iklim dan membersihkan rantai suplai komoditas.

Hadiah dana peliputan ini akan diberikan melalui program Special Reporting Initiatives (SRI), sebuah program yang menyediakan pendanaan untuk peliputan lingkungan. Mongabay.org akan menyediakan dana peliputan hingga 20.000 dollar AS bagi masing-masing pemenang tema yang dianggap paling baik. 

Dana ini terbagi dua, yaitu 15.000 dollar AS untuk pengeluaran, serta 5.000 dollar AS untuk biaya peliputan dan perjalanan.

Masing-masing pemenang di setiap tema akan dipilih melalui panel juri yang sangat ketat dan independen, serta memiliki keahian di bidang yang dilombakan. Setiap pemenang memiliki waktu hingga enam bulan untuk melakukan perjalanan, riset dan penulisan dan bisa dilakukan dari belahan manapun di dunia ini.

"Program SRI bertujuan untuk memancing munculnya peliputan lingkungan yang tidak mendapat tempat yang cukup di media-media arus utama," ungkap Presiden Mongabay.org, Rhett Butler. 

"Saya tidak sabar untuk melihat cerita-cerita yang masuk dari topik-topik terbaru yang ditawarkan oleh program SRI ini yang akan mengeksplorasi tantangan dalam melindungi lingkungan dalam menghadapi meningkatnya populasi global dan konsumsi," imbuhnya.

Sementara itu, dua program SRI yang bisa diikuti oleh jurnalis dari Indonesia adalah bertema "Kehutanan Masyarakat Sebagai Solusi Perubahan Iklim", dan "Membersihkan Rantai Suplai Komoditas". Tenggat waktu untuk kedua tema peliputan SRI tersebut berakhir tanggal 31 Januari 2014. Untuk informasi lebih lanjut, bisa langsung dibuka pada halaman pendaftaran situs tersebut.

Bulan lalu, Mongabay.org sudah mengumumkan pemenang perdana dari liputan mendalam lewat program SRI ini yang bertema "Apa Ide Besar Selanjutnya dalam Konservasi Keragaman Hayati di Kawasan Tropis?". Setelah tenggat waktu dua bulan dipenuhi dan sebulan waktu untuk memutuskan pemenangnya, dewan juri yang terdiri dari sejumlah jurnalis yang independen, praktisi konservasi dan pakar hutan tropis akhirnya memutuskan jurnalis Wendee Nicole sebagai penerima pertama dari program liputan mendalam program SRI.

Laporan mendalam Nicole akan mendalami topik yang lebih luas dari konservasi biologi tropis, dengan fokus pemerintahan polisentris di Uganda dan Peru. Karya Nicole akan terpusat pada teori Elinor Ostrom, pemenang hadiah Nobel untuk bidang ekonomi, tentang pemerintahan polisentris dan desentralisasi: menaruh kekuasaan di tangan masyarakat lokal. 

Nicole menghabiskan waktu di kedua negara tersebut untuk melakukan wawancara aktor-aktor di lapangan dan melihat upaya memerangi kemiskinan dan menjaga sumber daya alam seperti kehutanan dan keragaman hayati. Dalam prosesnya, Nicole menulis sejumlah artikel tentang apa yang berhasil dan tidak berhasil di dunia konservasi.

Program Special Reporting Initiatives memungkinkan semua jurnalis untuk melakukan laporan mendalam tentang isu spesifik yang tidak dilirik oleh media-media besar. Penerima bantuan liputan SRI akan diberikan dana dan dukungan untuk menjadi pakar di bidangnya, serta memberikan nilai tambah pada karier mereka sendiri dan berkontribusi pada dunia konservasi yang lebih luas.

Mongabay.org akan mengumumkan program-program baru SRI setiap bulan. Peminat bisa mendaftar di alamat http://mongabay.org/newsletter.html untuk menerima email pemberitahuan setiap kali kesempatan pendaftaran dibuka. Namun, semua rencana peliputan dan pengisian aplikasi pendaftaran harus dilakukan dalam bahasa Inggris. (*)

Sumber: Mongabay