BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Amsakar Achmad, mengatakan harga sembako di pasar Batam relatif konstan atau belum mengalami kenaikan. Bahkan, angka inflasi juga mengalami penurunan.

"Kita setiap minggu melakukan kontrol harga ke pasar. Belum ada kenaikan harga sembako yang signifikan," kata Amsakar, belum lama ini.

Memang, dalam aksi demo aliansi buruh itu, salah satu poin tuntutan mereka ke Pemerintah untuk mengontrol harga sembako. Selain mengontrol, buruh juga meminta supaya dibuat aturan yang jelas untuk menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET), supaya pedagang tidak asal dalam membuat harga.

Mengenai tuntutan itu, Amasakar, menambahkan Pemerintah hanya dapat menentukan harga HET untuk beberapa komoditi, misanya gas elpiji, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL).

Sementara, harga komoditi lainnya ditentukan oleh pasar, karena kebijakan untuk menentukan HET itu harus dalam tingkat Nasional. Misalnya saja dengan membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu).

"Untuk aturan menentukan HET itu sudah tingkat Nasional," ujarnya.

Melalui survei yang dilakukan oleh Tim KHL, lanjut Amsakar dari beberapa bulan tidak ada peningkatan yang terlalu mencolok. Dari 60 item yang masuk dalam KHL juga masih relatif normal.

Namun, karena desakan buruh, yang disampaikan oleh beberapa perwakilan saat menemui Wakil Wali Kota Batam, Rudi di Gedung Pemko Batam lantai 4, akhirnya diputuskan untuk mengundang perwakilan setiap serikat melakukan pembahasan.

Rencana pembahasan itu akan melibatkan Pemko Batam, SKPD terkait serta perwakilan setiap serikat buruh yang ada di Batam.

Editor: Dodo