Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Asyik, Mulai Tahun Depan Tak Ada Lagi Siswa SD Tidak Naik Kelas
Oleh : Redaksi
Senin | 02-12-2013 | 10:50 WIB
ujian_nasional_sd.jpg Honda-Batam
Selain tidak ada lagi siswa SD yang tak naik kelas, UN untuk SD juga ditiadakan pada tahun depan.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Mulai tahun depan, tidak ada lagi peserta didik di sekolah dasar (SD) yang tinggal kelas atau tidak naik kelas. Hal ini seiring dengan penilaian di rapor SD yang mencakup sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam bentuk deskriptif tidak lagi angka.

"Penilaian di SD tidak ada angka, tetapi narasi. Mereka tidak tinggal kelas. Bagi yang belum memahami pelajaran, meskipun naik kelas akan diberikan remedial," kata Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Ramon Mahondas di Jakarta, Minggu (1/12/2013), dalam keterangan pers usai pada Rapat Koordinasi Persiapan Implementasi Kurikulum 2013 di Tahun 2014 dan Ujian Nasional 2014.

Menurut Ramon, saat ini telah dilakukan pelatihan untuk guru pendamping yang turun di lapangan. Mereka, telah dijelaskan baku bentuk rapor, cara menilai dan memberikan angka. 

Menurut Ramon, pelatihan guru yang akan dilaksanakan tahun depan mencakup 150 ribu sekolah, lebih besar dibandingkan tahun ini yang hanya enam ribu sekolah.

Sementara itu, Kepala Unit Implementasi Kurikulum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Tjipto Sumadi, menyampaikan, penilaian rapor siswa SD menggunakan bahasa positif karena usia anak masih dalam usia emas atau golden age. Hal ini dilakukan untuk  memotivasi anak.


Tidak Ada Ujian Nasional SD 

Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud, Dadang Sudiyarto, menambahkan, pada tahun depan tidak ada lagi ujian berstandar nasional untuk SD, tetapi diselenggarakan ujian sekolah/madrasah.  

"Ujian ini mencakup SD, SDLB, dan Paket," paparnya.

Ia menyebutkan, ujian sekolah/madrasah SD/SDLB/MI/Paket A/Ula dilaksanakan pada 19 - 21 Mei 2014. Adapun mata pelajaran yang diujikan yaitu matematika, bahasa Indonesia, dan IPA untuk SD/MI dan bahasa Indonesia, matematika, IPS, dan PKN untuk SDLB. 

"Sebanyak 25 persen kisi-kisi soal dari pemerintah pusat, dan 75 persen dari satuan pendidikan berkoordinasi dengan kabupaten/kota," ungkap Dadang.

Untuk SMA/MA/SMALB/SMK termasuk Paket C dan Paket C Kejuruan, menurut Sekretaris Jenderal Kemdikbud, Ainun Na'im, ujian nasional tahun depan akan dilaksanakan pada 14-16 April. Dan untuk SMP/MTs/SMP/SMPLB/Paket B/Usto pelaksanaan Ujian Nasional pada 5-8 Mei. 

"Nilai kelulusannya tetap 5,5," kata Ainun. (*)

Editor: Dodo