Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kejari Masih Bungkam Soal Dugaan Suap Dinas Pendidikan Batam
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 29-11-2013 | 14:31 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam masih bungkam terkait dugaan suap Dinas Pendidikan Kota (Disdik) Kota Batam sebesar Rp200 juta ke Komisi IV DPRD guna memuluskan anggaran yang berujung kisruh dua anggota legislatif.

Kepala Kejaksaan Negeri Batam, Yusron SH, yang coba dikonfirmasi sedang tidak berada di tempat. "Bapak (Yusron) tidak ada di tempat, sedang keluar kota," kata salah seorang jaksa kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (29/11/2013).

Sementara Nuni Triyana, Kasi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Batam, yang dikonfirmasi melalui telepon, tidak berkenan menjawab. Upaya konfirmasi melalui pesan singkat juga tidak mendapatkan balasan.

Padahal, kisruh dugaan suap sudah mendapat sorotan dari masyarakat luas. Dan berharap korp adhyaksa segera melakukan penyelidikan.

Sebelumnya, Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Kepulauan Riau (Kepri) mendesak Kejari Batam untuk menindaklanjuti dugaan suap Dinas Pendidikan Kota Batam. Uang suap sebesar Rp200 juta untuk Komisi IV DPRD Batam itu diduga untuk memuluskan anggaran APBD 2013.

"Kejari harus bertindak mengusut tuntas dugaan suap tersebut," kata Roberto Siahaan, Ketua IPI Kepri, Jumat (29/11/2013).

Roberto menyayangkan sikap Kejari Batam yang terkesan tutup mata atas dugaan tindak pidana suap tersebut. Padahal kasus itu sudah menjadi sorotan masyarakat luas setelah dua anggota DPRD Batam dari Komisi IV, Rusmini Simorangkir dan Diana Titik, sempat 'bertengkar' hebat terkait uang suap tersebut.

"Kejaksaan jangan tutup mata. Sudah jelas-jelas ada dugaan suap, harus cepat bertindak dan memeriksa pihak-pihak terkait," tegasnya.

Menurutnya, jika Kejari Batam tidak menindaklanjuti, Roberto mengatakan itu akan jadi preseden buruk terhadap penegakan hukum oleh instansi adhyaksa tersebut.

"Kalau kejaksaan cuma diam akan jadi preseden buruk penegakan hukum kita," ujar Roberto. (*)

Editor: Dodo