Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bangun Resor Wisata di Karimun, Investor Singapura Suntikkan Modal Rp10 Triliun
Oleh : Khoiruddin Nasution
Selasa | 26-11-2013 | 20:38 WIB
Investor_dan_kuasa_Hukum_berfoto_bersama.jpg Honda-Batam
Investor  asal Singapura dan kuasa hukumnya saat meninjau lokasi.

BATAMTODAY.COM, Tebing - Sebuah perusahaan asal Singapura, IDM Global, akan menanamkan modal sebesar Rp10 triliun untuk membangun resor pariwisata di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. Di atas lahan seluas 1.0370.500 meter persegi itu nantinya akan dibangun waterboom, taman wisata, hotel, perkampungan, serta tempat peristirahatan pensiunan warga negara asing (WNA).

"Perusahaan kami sedang mengurus segala sesuatunya. Sebab perlu perencanaan yang matang untuk membangun fasilitas yang akan dibangun di lokasi ini. Kami telah menganggarkan dana untuk pembangunan lokasi wisata ini sebesar Rp10 triliun. Tapi untuk tahap awal pembangunan, akan kami kucurkan sebesar Rp500 miliar dulu," ujar Regunathan Ambalan, Director Manager IDM Global,  kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (26/11/2013) di lokasi.

Menurutnya, lahan tersebut sangat cocok sebagai daerah wisata. Sebab berdekatan dengan Gunung Jantan yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung. Bahkan potensi keindahan laut dan air terjunnya menambah nilai eksotis daerah tersebut.

"Lokasi ini memiliki daya tarik dan pesona tersendiri. Hotel dan village kita akan berhadapan langsung ke laut, sedangkan pemandangan belakangnya akan disejukkan dengan adanya pegunungan sehingga sangat cocok untuk tempat peristirahatan. Lokasi seperti ini yang selama ini kami cari," ujarnya sumringah.

Sementara itu, Direktur PT Pantai Impian Karimun (PIK), Robi, mengatakan dengan adanya investasi di bidang parawisata itu akan membuka peluang tenaga kerja bagi masyarakat Karimun.

Sebagai pemilik lahan, dirinya sangat bersyukur atas adanya minat investor menanamkan modalnya untuk pengembangan pariwisata di daerah itu. Bahkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat berjalannya aktivitas wisata itu nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai devisa bagi daerah dan keluarganya.

"Nantinya masyarakat setempat akan kita berdayakan agar melestarikan sebuah lokasi bernuansa tradisional. Nantinya juga akan kita padukan sebagai satu paket wisata bagi turis yang masuk ke tempat kita," ungkap ahli waris almarhum Taslim (Cikok) itu dengan penuh semangat.

Lebih jauh dijelaskan, lahan yang dikuasainya itu telah tercatat di Buku Tanah milik Badan Pertanahan Nasional  (BPN) dengan nomor 274. Sehingga dirinya meyakinkan bahwa lahan tersebut tidak bermasalah terhadap siapapun.

"Saya akan membuat Pantai Impian Karimun menjadi tempat impian setiap pengunjung yang datang. Dan saya akan melanjutkan impian almarhum ayah saya. Terlebih aaya ucapkan terima kesih atas dukungan pemerintah dan masyarakat sehingga rencana ini dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan," ulasnya lagi.

Dukungan penuh pun diberikan Aliansi Front Aktivis Karimun. Menurutnya, hal positif apapun yang dilakukan investor untuk pengembangan daerah di Karimun ini akan mendapat sambutan yang hangat, dengan satu tujuan memakmurkan masyarakat Karimun.

"Kita mendukung penuh rencana tersebut. Kami akan sematkan rangkaian bunga sebagai tanda terbukanya pintu kemudahan bagi para investor di Bumi Berazam ini. Kami akan berupaya menjaga kondusifitas selama investor tersebut berada di Karimun ini," ujar Sekum Aliansi Front Aktivis Karimun yang juga Ketua LSM Pencinta Alam Karimun, Sudarto.

Lebih jauh dijelaskan  banyaknya peluang usaha dan kesempatan yang dapat diperoleh dan dinikmati masyarakat dengan adanya lokasi wisata tersebut. Sehingga marwah dan martabat masyarakat serta daerah tersebut akan terangkat dengan sendirinya.

"Saya mengimbau, mari kita songsong investasi di Karimun ini untuk kemajuan anak dan cucu kita bersama,"imbaunya. (*)

Editor: Dodo