Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kadin Kepri Minta Kepala BP Batam Terpilih Lakukan Pembangunan Berkelanjutan
Oleh : Surya
Selasa | 26-11-2013 | 20:22 WIB
john-kennedy2.jpg Honda-Batam
Ketua Umum Kadin Kepri Johannes Kennedy Aritonang.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum Kadin Kepulauan Riau (Kepri) Johannes Kennedy Aritonang mengatakan, tugas Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam mendatang adalah melakukan pembangunan Batam secara berkelanjutan agar mengejar ketertinggalan dari Singapura dan Johor (Malaysia).


"Jadi salah satu tugas BP Batam mendatang adalah membangun Batam berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi yang sinergi dan ada sinkronisasi dengan pemerintah daerah. Kalau tidak, Batam tidak akan bisa mengejar Singapura dan Johor, Malaysia," kata Johannes Kennedy, saat diminta komentarnya terkait seleksi calon kepala BP Batam oleh Dewan Kawasan FTZ Kepri, di Kantor Kadin Indonesia, Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Menurut Johannes Kennedy, awal mula Batam dikembangkan dibawah koordinasi Presiden secara langsung, pertumbuhan ekonomi Batam selalu di atas 10 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tapi sekarang pertumbuhan ekonomi Batam sangat menurun drastis. Karena itu, Kepala BP Batam harus bekerja optimal untuk menaikkan pertumbuhan Batam," katanya.

Sehingga dibutuhkan figur yang memiliki kompetensi di bidang investasi secara mumpuni, selain cakap dalam manajerial dan memiliki integritas yang baik.

"Investasi yang ada juga harus dijaga, di samping mampu menarik investasi asing maupun ke lokal untuk menanamkan investasi nya di Batam," katanya.

Ia juga berharap agar Kepala BP Batam mendatang bisa mendesak pemerintah membangun pelabuhan tujuan ekspor di Batam, karena letak Batam sangat strategis. Ekspor Indonesia ke luar negeri, selama ini harus melalui ke Singapura sebelum dikirim ke negara tujuan ekspor.

"Kenapa tidak dibangun pelabuhan ekspor di Batam, tidak perlu melalui Singapura lagi. Pemerintah memang ada rencana membangun pelabuhan ekspor di Semangke, Simalungun, Sumatera Utara melalui program MP3EI, tetapi itu tidak tepat dan tidak strategis. Yang tepat pembangunan pelabuhan ekspor itu ada di Batam," katanya.

Ketua Kadin Kepri ini menilai pekerja rumah lain yang menanti Kepala BP Batam mendatang, adalah penataan masalah rumah liar (ruli) di Batam yang sudah sangat mengkwatirkan, dan menimbulkan kesan kumuh.

Disamping itu, Kepala BP Batam juga perlu memikirkan penataan moda transportasi di Batam yang modern seperti MRT, Subway, MRT dan lain-lain guna menekan jumlah pengguna sepeda motor.

"Pelabuhan udara dan laut di Batam itu dibangun secara internasional, karena itu perlu dibuka jalur penerbangan internasional, bukan hanya nasional saja, itu yang akan membuat Batam bertambah ramai. Saya kira masukan dari Kadin Kepri bisa menimbulkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Batam lebih maju lagi," kata Johannes Kennedey Aritonang.

Editor: Surya