Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasek dan Ketua Yayasan Enggan Hadir Rapat

Wali Murid Ancam Pindahkan Anak dari SD Maranatha
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 22-11-2013 | 14:25 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dengan alasan ada kepentingan rapat di sekolah lain, kepala sekolah dan ketua Yayasan SD Maranatha, Nora Juwita dan dr. Rowin bersama tata usahanya Hetty, enggan menghadiri pertemuan guru dan orangtua murid  di SD Maranatha, Jumat (22/11/2013).

Alhasil, rapat yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan internal SD dan TK Swasta di Km 12 Tanjungpinang itu, tidak menghasilkan sebuah keputusan. Bahkan, melalui surat pernyataan, guru dan orangtua murid yang kecewa dengan perilaku kepala sekolah dan ketua yayasan itu mengancam akan menyurati Wali Kota serta Kepala Dinas Pendidikan untuk memfasilitasi pemindahan anak-anak mereka dari sekolah yang gurunya mogok mengajar tersebut.

"Pertemuan hanya dihadiri seorang pastur pemilik sekolah, Mr. Choo dari Korea, hingga tidak menghasilkan sebuah keputusan," kata salah seorang orangtua murid di SD Maranatha dengan kesal.

Ketidakhadiran kepala sekolah dan ketua yayasan ini, tambahnya, semakin memperjelas  adanya ketidakberesan dalam pengelolaan keuangan di sekolah dan yayasan.

"Dari rapat dengan guru-guru, kami juga memperoleh laporan jika sejumlah dana BOS yang dikucurkan Pemerintah di sekolah itu diduga dikorupsi pihak pengelola, serta adanya ditemukan pungutan pembelian rapor yang tidak dikelola dengan transparan," kata dia.

Tidak Hadir Rapat, Nora Juwita Beralasan Tidak Tahu dan Rapat di Sekolah Lain

Sementara, Kepala SD Maranatha Nora Juwita menyatakan tidak mengikuti rapat yang dilaksanakan orangtua dan guru-guru karena tidak tahu dan pada saat bersamaan, dirinya bersama tata usaha sekolah Hetty, sedang melaksanakan rapat guru dan kepala sekolah di SD Negeri 002 Tanjungpinang.

"Kami tidak tahu diadakan rapat guru dan orang tua dan pemilik sekolah itu dan kami juga sedang ada rapat kepala-kepala sekolah di SD Negeri 002, ini baru pulang," kata Nora Juwita melalui Hetty saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Jumat (22/11/2013).

Ditanya dengan guru-guru sekolahnya yang mogok akibat ketidaktransparanan kepala sekolah dalam hal pengelolaan dana BOS dan juga sikapnya yang sewenang-wenang terhadap guru, Hetty mengatakan jika hal itu tidak benar dan hal tersebut sebelumnya juga sudah dijelaskan pada sejumlah guru di sana.

"Saya ini tata usaha di sekolah itu dan satu ruangan dengan Ibu Nora. Hal itu tidak benar, dan kami sudah jelaskan sebelumnya,. Mengenai tuntutan dan ancaman orangtua murid yang ingin memindahkan anak-anaknya, silakan saja. Itu hak mereka," kata Hetty.

Selain itu, Hetty yang menyatakan kepala sekolahnya tidak bisa menerima sambungan ponsel karena sedang istirahat, juga mengatakan akan menyelesaikan permasalahan internal mereka di sekolah Maranatha sebagai mana yang disarankan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.

Sementara, Ketua Yayasan Maranatha Rowin yang dikonfirmasi BATAMTODAY.COM, juga enggan memberikan tanggapan dengan alasan belum mengetahui dan sedang sibuk.

"Saya belum tahu itu, nanti sajalah, saya lagi ada kesibukan ini," ujarnya singkat.

Editor: Dodo