Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur se-Sumatera Desak Pusat Perbaiki Infrastruktur, SDM dan Iptek
Oleh : Roni Ginting/Rilis
Rabu | 20-11-2013 | 14:16 WIB
Rakor_Gubernur_Se-Sumatera.jpg Honda-Batam
Wagub Kepri, Soerya Respationo saat menghadiri Rakor Gubernur se-Sumatera di Bangka Belitung.

BATAMTODAY.COM, Bangka Belitung - Forum Gubernur se-Wilayah Sumatera mendesak pemerintah pusat memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan wilayah Sumatera. Ketua Forum Gubernur se-Wilayah Sumatera periode 2012-2013, Gatot Puja Nugroho mengatakan bahwa perhatian ini dengan cara meningkatkan infrastruktur, sumber daya manusia serta ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kawasan tersebut.

"Kami, Gubernur se-Sumatera meminta isu strategis ini dapat segera diwujudkan sebagai upaya kita menyejahterahkan sekitar 50 juta masyarakat di wilayah ini," kata Gatot di pembukaan rakor Gubernur se-Sumatera di Hotel Novotel, Bangka Belitung, Rabu (20/11/2013).

Hal penting lainnya adalah pembangunan jalan tol trans Sumatera. Untuk diketahui, Pemerintah pusat telah berjanji pembangunan jalan tol ini dimulai pengerjaannya pada 2014 mendatang.

"Kami meminta agar pemerintah pusat segera memulai pengerjaan pembangunan jalan tol dengan menunjuk BUMN yang akan mengerjakan proyek ini. Kami, Gubernur se-Sumatera mendesak pemerintah pusat memiliki komitmen yang kuat untuk merealisasikannya," tegas Gubernur Sumatera Utara tersebut.

Ditempat yang sama, Ketua Forum Gubernur se-Wilayah Sumatera periode 2013-2014, Rustam Efendi mengatakan bahwa pertumbuhan rata-rata ekonomi wilayah baru 5 persen. Padahal, rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 6 persen.

Untuk memacu angka pertumbuhan ini, maka salah satu faktor pendukungnya adalah konektifitas antar wilayah Sumatera. Masalah utama lainnya adalah kelistrikan. Kedepan, perlu adanya pembangkit listrik yang mumpuni untuk memenuhi permintaan kebutuhan listrik di Wilayah Sumatera.

"Selain itu, setiap Provinsi yang ada di Sumatera perlu melakukan manajemen perencanaan daerah yang komprehensif tanpa melupakan pembangunan wilayah pesisir," ujar Rustam.

Sementara itu, Menko Kesra Hatta Radjasa yang diwakili Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa saat ini Indonesia masuk dalam 16 negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia. Kondisi ini tak lepas dari sumbangsih kemajuan ekonomi diwilayah Sumatera.

"Pemerintah pusat tentunya akan terus bekerja keras membantu pemerintah daerah melakukan pemerataan pembangunan. Caranya memperluas koridor pembangunan tanpa pembedaan wilayah," ungkap Zulkifli.

Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, mengatakan bahwa forum Gubernur se wilayah Sumatera ini dilatarbelakangi keinginan untuk mempercepat pembangunan menyeluruh serta memecahkan masalah yang dihadapi Sumatera selama ini.

Dengan adanya pertemuan para Gubernur ini dapat meningkatkan standar hidup masyarakat Sumatra yang bersifat menyeluruh guna meningkatkan produktivitas sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan pertambangan.

Selain itu, pengembangan jaringan dan meningkatkan jangkauan transportasi perdagangan antar provinsi, bagian utara, selatan, pesisir pantai terutama antara daratan dan kepulauan menjadi tujuan utama forum.

Sumatera berada sangat strategis dan memiliki pertumbuhan ekonomi regional dan berbatasan dengan Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, Korea, China dan India. Selain itu Sumatera merupakan daerah kaya akan potensi alam, seperti batubara, minyak, CBM, perkebunan sawit, karet, padi dan kakao serta kopi.

Namun hingga kini masih memiliki masalah yang tak kunjung tuntas, seperti belum optimalnya pemanfaatan keunggulan kompetitif dan keunggulan komperatif sehingga perlu adanya daya saing daerah.

"Pendekatan masih provincial inward looking dan bukan Sumatera sebagai satu persatuan wilayah pembangunan ekonomi sehingga perlu adanya pendekatan di bidang pembangunan ekonomi, terbatasnya infrastruktur menghambat transaksi ekonomi antar kabupaten dan Provinsi bahkan Negara tetangga," terang Soerya.

Editor: Dodo