BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 933 orang guru honor dan Pegawai Tidak Tetap yang terdata di Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan mendapatkan upah dari pemerintah sebesar Rp800 ribu per bulan.

"Kalau boleh jujur gaji yang kami terima dari pemerintah untuk makan setengah bulan sudah habis untuk kebutuhan rumah tangga," kata Yofi, salah seorang guru honorer, Selasa (19/11/2013).

Namun karena rasa cintanya terhadap pendidikan dan memberikan ilmu kepada murid menjadikan Yofi dan ratusan guru honorer lainnta termotivasi untuk bangkit, meski harapan mereka untuk dapat upah layak dari Pemerintah Kabupaten Bintan selalu terganjal dan bahkan tidak ada jawaban.  

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Bintan Makhfur Zurachman mengatakan bahwa upah guru honor khusus di Bintan sudah dinaikkan sebesar Rp300 ribu dari awalnya hanya Rp 500 ribu per bulan. Upah tersebut sudah termasuk dengan transportasi dan biaya makan.

Disinggung kenapa upah guru honor tidak sesuai UMK Bintan dan dinilai sangat tidak cukup mengingat jarak sejumlah sekolah di Bintan  yang begitu jauh masuk ke sejumlah hutan dan pesisir laut, Makhfur hanya bisa berkata, "kita sudah berusaha menyelamatkan guru honor dengan mengajukan anggaran ke Pemkab Bintan namun mau gimana lagi itu adanya kita mau berbuat apa," katanya enteng.

Alasan lain pula dilontarkannya dimana tidak adanya pengangkatan guru pegawai negeri sipil sejak beberapa tahun terakhir. Sementara semakin banyak pula guru PNS yang memasuki pensiun, ditambah munculnya sejumlah pemekaran sekolah-sekolah baru di Bintan.

Sungguh ironi, di saat Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bintan mencapai lebih dari Rp2 juta, nasib sang pencerdas anak bangsa itu justru terpinggirkan.

Editor: Dodo