BATAMTODAY.COM, Batam - Bank Indonesia (BI) turut mendorong peningkatan ekonomi kemasyarakatan melalui program pemberdayaan ekonomi riil dan pengembangan UMKM.

Selama 2013, sudah ada empat kegiatan terkait program tersebut. Di antaranya, bantuan untuk klaster lele di Tanjungpinang yang telah dilakukan sejak 2012, pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) nelayan di Batam, pelatihan pakan alternatif bagi peternak, menciptakan wirausaha muda.

"Semua kegiatan itu sifatnya inisiatif dari BI, dan untuk merealisasikannya BI perlu menggandeng dengan instansi teknis pemerintah daerah," kata Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Perwakilan BI Kepulauan Riau, kepada BATAMTODAY.COM.

Dia menegaskan, dukungan BI ini tidak dalam bentuk pemberian bantuan uang, namun bisa berupa edukasi maupun bantuan barang. Seperti pelatihan pakan alternatif bagi peternak, BI mendatangkan pakar dari Semarang untuk mendidik peternak membuat sendiri pakan untuk lele mereka.

"Selama ini, yang dihadapi peternak lele lokal adalah masalah pakan. Cost (biaya) pakan masih mahal. Jadi, lele lokal kalah dengan lele impor," ujar Gusti.

Sementara itu, BI akan mendorong pembentukan lembaga keuangan mikro (LKM) untuk mengembangkan KUBE nelayan di Batam. LKM adalah upaya penyedia jasa keuangan, terutama simpanan dan kredit, dan juga jasa keuangan lain yang diperuntukan bagi keluarga miskin dan berpenghasilan rendah yang tidak memiliki akses terhadap bank komersial.

"Jika ada potensi-potensi yang bagus bisa dikembangkan melalui pembiayaan dari LKM," ujarnya.

"BI akan melakukan MoU dengan Dinas KP2K (Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Kehutanan) Kota Batam dan BRI. MoU dengan Dinas KP2K bertujuan untuk membina KUBE secara teknis, sementara MoU dengan BRI sebagai cikal bakal pembentukan LKM," imbuh Gusti. (*)

Editor: Dodo