Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Capres Tua akan Sulit Laku di Pilpres 2014
Oleh : Surya
Senin | 18-11-2013 | 16:29 WIB
TB_Hasanudin.jpg Honda-Batam

Politisi PDIP TB Hasanudin

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Calon presiden dari kalangan muda kini menjadi kecenderungan untuk diajukan dalam Pilpres 2014. Ini ditandai dari pergelaran Konvensi Rakyat yang dimotori oleh tokoh NU, Kyai Solahudin Wahid, yang ingin menjaring capres muda, dan PDIP yang menyatakan, capres senior tidak laku.

"Calon yang senior-senior itu akan sulit laku. Pokoknya siapa saja, yang senior sulit laku,"  kata DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanudin, dalam diskudi di Jakarta, Senin (18/11/2013).

Hasanudin memang tidak menyebutkan siapa tokoh muda yang akan diajukan dalam Piplres 2014. Namun, bakal capres dari PDIP paling kuat dan yang beredar saat ini adalah Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Hanya saja, Hadanudin belum memberikan pernyataan soal pencalonan Jokowi. Dia beralasan, semua itu perlu strategi.

"Kalau dalam taktik perang, meski semua peralatan tempur sudah siap, pasukan cukup, dan amunisi banyak, tapi semua itu perlu timing, perlu waktu yang tepat sehingga benar-benar memenangkan pertempuran. Jadi, kami begitu, cari waktu yang tepat soal capres itu," katanya.

Sedangkan Kyai Solahudin Wahid selaku Ketua Komite Konvensi Rakyat menyatakan, pergelaran ini akan menjaring tokoh-tokoh muda dan beberapa yang bakal calon presiden yang belum muncul.

"Kaum muda memang sasaran kami, tapi batasannya kan relatif. bagi saya yang sudah berumur, 60 tahun saya pikir masih cukup muda untuk jadi capres," katanya.

Acara Konvensi Rakyat ini akan digulirkan di beberapa kota besar dengan serangkaian dialog publik, dengan menampilkan tokoh-tokoh yang layak. Saat itu juga diadakan survei. Mereka yang terpilih sebagai pemenang konvensi akan ditawarkan kepada parpol untuk jadi capres.

"Kalau nanti dari survei ada yang mendapat minimal 10 persen, akan kami tawarkan ke parpol untuk jadi capres, Sebab untuk maju dalam pilpres, yang punya wewenang mengajukan capres kan hanya parpol,"ujarnya.

Ia belum menyebutkan siapa saja peserta konvensi itu, sebab belum diputuskan oleh komite. Mungkin saja, para tokoh yang diluar ikut dalam konvensi di Partai Demokrat bisa ikut dalam pergelaran tersebut. "Ya, mungkin nanti yang gagal di Demokrat, bisa ikut di kami," ujarnya.

Untuk tokoh muda NU, lanjutnya, yang pantas diajukan antara lain Khofifah Indarparawansa, Muhaimin Iskandar, Ali Masykur Musa, Abdullah Azwar Anas.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR dari Unsur Fraksi Golkar, Hajriyanto Y Thohari menyatakan, dalam politik dinamikanya selalu tinggi. Tokoh yang semula tidak ada dikenal, tiba-tiba bisa melesat. Seperti fenomena Jokowi, tahun lalu belum apa-apa, tapi pada 2013 langsung melambung tinggi.

"Tahun lalu yang melambung kan masih Prabowo Subianto, tapi masuk 2013 berganti Jokowi. Jadi, tahun depan mungkin saja ada perubahan, situasinya masih sangat cair, dan mungkin bisa berubah dengan munculnya tokoh baru," kata Hajriyanto.

Editor: Surya