Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengusaha Jepang Diharapkan Terus Meningkatkan Nilai Investasi di Batam
Oleh : Roni Ginting/Rilis
Senin | 18-11-2013 | 16:20 WIB
Bisnis_Gathering_BP_Batam_-_Jetro.jpg Honda-Batam
(Foto: Humas BP Batam)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Guna mempererat hubungan bisnis BP Batam dengan Jepang, kembali digelar program Business Gathering "BP Batam-JETRO (Japan External Trade Organization)" yang diselenggarakan pada Jumat (16/11/2013) lalu di Jakarta.

Acara tersebut yakni temu bisnis antara BP Batam dengan para komunitas maupun pelaku usaha/pebisnis Jepang yang berada di Jakarta. JETRO sendiri merupakan merupakan suatu organisasi yang berhubungan dan bekerjasama dengan Pemerintah Jepang untuk mempromosikan serta meningkatkan pertumbuhan investasi dan perdagangan antara Jepang dengan negara-negara di seluruh dunia.

"JETRO Berdiri sejak tahun 1958 dengan fungsi dan tugasnya adalah untuk mempromosikan produk Jepang di luar negeri dan memfokuskan ke arah promosi investasi asing di Jepang, serta membantu UKM dan perusahaan-perusahaan Jepang dalam memaksimalkan potensi ekspor global mereka," terang Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho melalui siaran persnya.

Pada pertemuan tersebut, BP Batam menjelaskan tentang pengembangan pulau Batam sebagai daerah khusus Kawasan Perdagangan Bebas (FTZ), Pulau Batam memiliki potensi yang sangat besar dalam memberikan kontribusi perkembangan, serta pertumbuhan ekonomi dan investasi, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau yang merupakan bagian dari wilayah Indonesia dan difokuskan sebagai kawasan industri khusus di Asia Tenggara.

"Berbagai pengembangan industri awal, seperti industri alih kapal, perdagangan, pariwisata, serta industri lainnya yang sudah dikembangkan sejak tahun 1970-an," ujar Djoko.

Letak geografis yang strategis berdekatan dengan Singapura dan Malaysia menjadikan Pulau Batam lokasi yang tepat untuk berinvestasi dengan berbagai fasilitas penunjang, insentif dan kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia sebagai salah satu wujud upaya pelayanan yang diberikan kepada calon investor yang ingin berinvestasi di Batam.

"Sebagai pengelola Pulau seluas 715 km2 (Batam, Rempang & Galang) dengan status perdagangan bebas (Free Trade Zone), BP Batam memiliki program untuk mempromosikan Pulau Batam, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," terangnya.

Setelah pemaparan, para pengusaha Jepang mengajukan beberapa pertanyaan tentang Batam mulai dari sistem pendistribusian logistik dari Pulau Jawa ke Batam, ketersediaan energi listrik di Batam dan tarif kawasan industri. Mereka juga mempertanyakan masalah ketenagakerjaan, baik menyangkut UMK maupun unjuk rasa (demonstrasi).

"Para pengusaha Jepang juga menanyakan investasi para pengusaha Jepang yang ada di Pulau Batam sampai dengan tahun 2012," katanya.

Diharapkan dengan pertemuan tersebut pertumbuhan nilai investasi, khususnya perusahaan yang berasal dari Jepang dapat terus meningkatkan nilai investasinya di Batam sehingga bisa meningkatkan  pertumbuhan ekonomi secara Nasional di Indonesia.

Acara Business Gathering tersebut dihadiri dan dibuka oleh Plh. Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, Mr. Hajime Kinoshita dari Liaison Officer BP Batam yang berada di Jepang, Senior General Manager PT Sumitomo Wiring System Batam Indonesia Mr. Jito Hitoshi, dan Mr. Okajima Masahiko yang menjabat sebagai President Director PT Takamori Indonesia.

Editor: Dodo