Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri Terima Penghargaan KBHK dari Kementerian Kesehatan RI
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 15-11-2013 | 19:20 WIB
sani-menkes.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani saat menerima penghargaan dari Menkes, Nafsiah Mboi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Gubernur Kepri Muhammad Sani kembali mendapat penghargaan Ksatria Bakti Husada Kartika (KBHK) dari Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi dalam puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (15/11/2013).

"Mereka merupakan contoh yang telah memberikan dharma bhakti yang luar biasa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia," kata Nafsiah Mboi dalam amanatnya usai menyerahkan penghargaan.

Penganugerahan tanda penghargaan bidang kesehatan ini, kata Nafsiah, bertujuan untuk memberikan pengakuan dan penghargaan atas prestasi dan peran serta lintas program serta semua komponen masyarakat, sebagai dorongan untuk meningkatkan motivasi dalam ikut serta mendukung dan mendorong keberhasilan pembangunan bidang kesehatan.

Kepada Sani, Nafsiah Mboi juga berharap agar terus berjuang untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kepri. Apa yang sudah dilakukan ini, diharap terus ada peningkatan.

Dalam kesempatan itu, Menkes-RI ini juga meminta para Gubernur, Bupati, Wali Kota hingga Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk meningkatkan kepeduliannya pada pembangunan kesehatan di daerahnya masing-masing.

"Pembangunan kesehatan mencakup pemenuhan dan distribusi tenaga kesehatan, penyediaan dan pemeliharaan fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan sarana air minum dan sanitasi dasar, perwujudan kawasan tanpa rokok, dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional," ujarnya.

Pemerintah, kata Menkes akan terus berusaha meningkatkan akses masyarakat dan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu pada masyarakat, hal itu dilakukan untuk menghapuskan disparitas antar-wilayah, antar-kelompok masyarakat, dan antar-tingkat sosial-ekonomi.

"Saat ini, sebanyak 177,84 juta (72 persen) penduduk Indonesia telah mempunyai jaminan kesehatan, termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu. Kelak dengan dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2014, cakupan penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan akan diperluas dan pada tahun 2019 akan tercapai jaminan kesehatan semesta , dimana seluruh penduduk Indonesia akan mempunyai jaminan kesehatan," kata Nafsiah.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Pemerintah harus terus melakukan eradikasi polio, eliminasi malaria, eliminasi kusta  penanggulangan HIV-AIDS, meningkatkan status gizi dan mempercepat upaya pencapaian millennium goal.

"Kita bertekad untuk sungguh-sungguh mencapai sasaran-sasaran ini dengan tepat waktu, bahkan jika mungkin akan lebih cepat," tegasnya.
 
Peringatan Hari Kesehatan Nasional ini juga dihadiri Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Menteri Lingkungan Hidup Balthasyar Kambuaya, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, serta sejumlah bupati, wali kota dan pegiat serta praktisi kesehatan di Indonesia.

Editor: Dodo