Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bandara Hang Nadim Batam Ikuti Pameran Teknologi Green Airport
Oleh : Roni Ginting/Rilis
Kamis | 14-11-2013 | 16:46 WIB
Pameran_Tehnologi_Green_Air_Port_di_Jakarta.jpg Honda-Batam
(Foto: Humas BP Batam)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Bandar Udara Hang Nadim Batam mengikuti Pameran Teknologi Green Airport  dalam kegiatan Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibiton (IIICE), di Jakarta Convention Center yang berlangsung selama 3 hari, 13-15 November 2013.

Menko Perekonomian Hatta Radjasa, dalam sambutannya berjanji akan memangkas prosedur birokrasi yg menghambat investasi di Indonesia. Ada 56 proyek yang penting bagi perencanaan MP3EI yang akan diperkenalkan di IIICE.

"Setengah dari proyek-proyek tersebut akan ditampilkan guna mengumpulkan tanggapan untuk peninjauan ulang," kata Hatta Radjasa saat pembukaan.

Sementara itu, Deputi Perencanaan Infrastuktur dan Regional Kementerian Kordinator Perekonomian, Luky Eko Wuryanto, mengatakan pameran ini bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi pada level yang lebih tinggi lagi.

"Sekaligus menarik calon-calon investor, khususnya dalam sektor infrastruktur," ujar Luky.

Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas BP Batam pada kesempatan tersebut menerangkan bahwa Bandara Hang Nadim, dalam pameran ini mengusung konsep Eco Green karena salah satu bandar udara besar di Indonesia yang memiliki peran dalam menindaklanjuti isu perubahan iklim global dan antisipasi permasalahan lingkungan bandar udara.

Saat ini, Bandara Hang Nadim tengah menyusun sebuah perencanaan pengelolaan bandara yang ramah lingkungan (Hang Nadim Ecology Masterplan) untuk dijadikan pedoman penataan dan pengelolaan bandar udara yang berwawasan lingkungan yang terintergrasi dengan tata tuang wilayah dan sistem transportasi guna mengurangi dampak lingkungan yang mungkin terjadi.

"Sehingga mampu menjadi bandar udara dengan visi global lingkungan hidup, terpadu, serasi dan selaras dengan lingkungan sekitarnya demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan," terang Ilham.

Selain itu, lanjutnya, Hang Nadim tengah mengembangkan investasi dalam bidang pembangunan hanggar untuk perbaikan pesawat udara (MRO Project-Maintenance, Repair and Overhoul). Lion, salah satu perusahaan pesawat yang terbesar telah menanamkan investasinya di bidang ini.

"Badan Pengusahaan (BP) Batam, selaku pengelola Bandara Hang Nadim telah menetapkan area bandara sebagai salah satu klaster industri di Pulau Batam, selain beberapa kluster industri yang lain, yaitu perkapalan dan galangan, industri alat berat, industri elektronik, animasi, dan lainnya," ujarnya.

Selain Lion Air, BP Batam juga telah menerima permohonan investasi MRO dari Garuda Indonesia dan Iltabi Aircraft Industry yang saat ini sudah dalam tahap perencanaan pembangunan setelah MoU ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Editor: Dodo