Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perundingan Perubahan Iklim PBB Dilanjutkan
Oleh : Redaksi
Senin | 11-11-2013 | 18:30 WIB

BATAMTODAY.COM - Para perunding perubahan iklim dari 190 negara, Senin (11/11/2013) memulai perundingan tentang usulan kesepekatan global baru mengenai perubahan iklim. Perundingan kali ini berlangsung di Polandia selama dua minggu.

PBB mengharapkan kesepakatan baru mengenai perubahan iklim dapat dicapai sebelum tahun 2015, tetapi kemajuan dalam perundingan diperkirakan tidak akan besar karena peserta lebih banyak terlibat dalam perdebatan prosedural.

Wartawan BBC masalah lingkungan Matt McGrath melaporkan kalau pun dicapai kesepakatan maka kesepakatan tersebut tidak akan seambisius perjanjian-perjanjian sebelumnya.

"Para delegasi di Warsawa paham bahwa kesepakatan global, rumit dan harus dicapai sebelum 2015, tetapi meskipun muncul peringatan pekan ini tentang gas rumah kaca di atmosfir yang mencapai rekor tertinggi, pertemuan di Polandia kemungkinan tidak akan mencapai kemajuan besar," kata McGrath.

Para delegasi, lanjutnya, tidak akan menyusun kesepakatan seperti hasil perundingan di Copenhagen pada 2009 yang dianggap gagal.

Fokus dalam perundingan di ibukota Polandia dipusatkan pada negara-negara yang menetapkan sendiri target pengurangan emisi yang harus dikaji oleh negara-negara lain.

Namun salah satu masalah besar yang muncul adalah keinginan negara-negara berkembang untuk mendapat perlindungan hukum dalam rangka mencari kompensasi atas dampak perubahan iklim di masa depan.

"Hal ini ditentang keras oleh negara-negara kaya," lapor Matt McGrath.

Sebelumnya tim ilmuwan PBB yang tergabung dalam Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) mengatakan mereka semakin yakin bahwa manusia adalah "penyebab utama" pemanasan global.

Menurut IPCC, suhu bumi meningkat sejak tahun 1950-an yang tidak pernah terjadi sebelumnya selama berabad-abad.

SumberL BBC