Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Scan Ketahui Potensi Serangan Jantung
Oleh : Redaksi
Senin | 11-11-2013 | 11:13 WIB
serangan_jantung.jpg Honda-Batam
Ilustrasi serangan jantung.

BATAMTODAY.COM - Sebuah cara baru memindai jantung dapat mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi terkena serangan jantung, demikian sebuah tes awal menunjukkan.

Alat pemindai ini dapat mengidentifikasi plak berbahaya di dalam arteri yang berfungsi mengantarkan makanan dan oksigen bagi jantung. Jika plak lemak ini pecah, hal ini dapat menyebabkan pembekuan dan menghalangi aliran darah.

Para ilmuwan di Universitas Edinburgh, Inggris mengatakan alat yang efektif untuk memprediksi serangan jantung akan membuat "perbedaan besar" terhadap pasien penyakit jantung.

Para ahli mengatakan temuan ini adalah awal yang menarik. Lebih dari 100.000 orang mengalami serangan jantung di Inggris setiap tahunnya dan penyakit pada arteri di sekitar jantung adalah penyebab kematian tertinggi di dunia.

Para peneliti menggunakan pelacak radioaktif yang dapat mencari plak yang aktif dan berbahaya. Hal ini dikombinasikan dengan gambar jantung dan pembuluh darah dengan resolusi tinggi.

Efek keseluruhan adalah gambaran detil dari jantung dimana zona yang dianggap berbahaya jelas bisa disorot. Teknologi ini sudah digunakan untuk mendeteksi tumor pada pasien kanker.

Pemindaian ini menyoroti plak yang menyebabkan serangan jantung pada 37 dari pasien, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis Lancet.

Ini adalah pertama kalinya pemindaian mampu mengidentifikasi zona bahaya pada jantung, tetapi tes lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah mendeteksi plak berbahaya sebelum, bukan setelah, serangan jantung berpotensi untuk menyelamatkan nyawa.

"Saya menduga tidak semua plak yang terdeteksi akan menyebabkan serangan jantung, tetapi bisa berguna untuk mengidentifikasi pasien berisiko tinggi yang memerlukan terapi agresif," kata ahli jantung dokter Marc Dweck kepada BBC.

Terapi ini mencakup obat-obatan seperti statin atau aspirin, perubahan gaya hidup atau bahkan memasukkan stent ke dalam arteri untuk menjaganya agar tetap terbuka.

Sumber: BBC