Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolri Akui Kekurangan Personel di Seluruh Indonesia
Oleh : Ali
Sabtu | 09-11-2013 | 13:20 WIB
kapolri sutarman.jpg Honda-Batam
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Sutarman.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kekurangan anggota dalam menangani beragam konflik sosial di Kepri khususnya Batam seperti dikeluhkan Kapolda Brigadir Jenderal Endjang Sudradjat beberapa waktu lalu kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bukan tidak beralasan.

Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Sutarman, kekurangan anggota tidak hanya dirasakan wilayah Polda Kepri, namun juga dirasakan seluruh polda di Indonesia.

"Tidak hanya di Kepri, tapi di seluruh Polda se Indonesia mengalami kekurangan anggota," ujar mantan Kapolda Kepri kedua dari 2005 hingga 2008, usai memberikan pengarahan penyatuan TNI-POLRI menjelang pemilu 2014, di gedung Lancang Kuning, Mapolda Kepri, kemarin.

Untuk mengatasi kekurangan anggota Polri, tambahnya sejak 2011 hingga 2014 mendatang, Polri terus gencar membuka penerimaan selama 3 tahun dengan menambah sebanyak 50 ribu personil yang akan ditempatkan di seluruh Polda di tanah air.

"Termasuk Polda Kepri, yang akan menerima siwa baru yang akan didik di berbagai SPN-SPN," kata jenderal bintang empat itu.

Dengan beragam konflik yang terjadi di Indonesia, Polisi harus siap untuk mengatasi konflik warga dengan mengambil sikap dan penanganan awal sehingga konflik berkepanjangan tidak semestinya terjadi.

"Langkah awal yang harus dilakukan, harus mampu memetakan konflik yang akan terjadi. Kalau kemarin masalah lahan antara pengusaha dengan masyarakat tempatan (kampung tua Tanjung Uma), dari situlah sebetulnya sudah terjadi konflik. Dari situ kita masuk bersama pemerintah daerah, TNI,  Polri serta tokoh masyarakat duduk bersama satu meja. Dari situ kita carikan soliusi bersama sehingga tidak terjadi konflik," tegasnya.

"Semestinya sudah diketahui sebelumnya karena kita memiliki intelijen. Dari situ yang kita ketahui, sehingga dapat mengantisipasi akar masalah mencegah konflik," pungkasnya tegas.

Editor: Dodo