Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penduduk Bekerja di Kepri Turun di Empat Sektor
Oleh : Agus Haryanto
Jum'at | 08-11-2013 | 13:58 WIB
buruh-mogok-pt-how.gif Honda-Batam
Pekerja di Kepri.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jumlah penduduk bekerja di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami penurunan. Penurunan itu terjadi di empat sektor usaha, yakni pertanian, angkutan umum, keuangan, dan jasa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, jumlah penduduk bekerja pada sektor pertanian di bulan Februari sebanyak 117.122 orang atau mencapai 13,18 persen dari total sektor usaha. Jumlah itu menurun pada Agustus 2013 menjadi 86.155 orang atau 12,39 persen. 

Sementara pada Februari 2013, jumlah pekerja pada sektor angkutan umum sebanyak 68.103 orang atau 7,67 persen, turun menjadi 57.979 orang atau 6,83 persen pada Agustus 2013.

Kemudian pada sektor keuangan juga tercatat jumlah pekerja pada Februari 2013 sebanyak 36.740 orang (4,14 persen), turun menjadi 20.415 orang (2,41 persen) pada Agustus 2013. 

Sedangkan pada sektor jasa menurun dari  226.972 orang (25,55 persen) pada Februari 2013, menjadi 124.604 orang (14,68 persen) pada Agustus 2013.

Kepala BPS Kepri, Dumanggar Hutauruk, mengatakan, penyebab penurunan jumlah penduduk bekerja tersebut disebabkan adanya warga yang alih profesi dan adanya pengurangan karyawan dari sejumlah sektor usaha.

Dia mencontohkan pada sektor pertanian, penurunan itu disebabkan banyak yang alih profesi, tidak adanya lahan yang akan digarap, dan terbatasnya pengalaman bertani. 

Pada sektor angkutan umum, sopir juga banyak yang beralih profesi karena pesatnya peningkatan kendaraan di Kepri sehingga jumlah penumpang angkutan umum semakin berkurang.

Sementara pada sektor keuangan diakibatkan oleh adanya mutasi, dipindahkan, dan habis kontrak. Pada sektor jasa, selain alih profesi, banyak karyawan yang berstatus tidak tetap atau kontrak. (*)

Editor: Dodo